KedaiPena.Com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah merilis data peta rawan bencana di 20 kecamatan yang ada daerah itu.
Kalak BPBD Tapanuli Tengah Marhite Rumapea melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Joni menyebutkan, sebagian besar kecamatan memiliki potensi bencana dengan jenis ancaman yang berbeda-beda, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.
“Seperti biasanya mulai dari Kecamatan Barus, Kecamatan Sorkam, Kolang, Sarudik dan Kecamatan Pandan masuk daerah rawan banjir dan bencana angin puting beliung. Selain itu, untuk rawan longsor yang sering terjadi di perbukitan Jalinsum tepatnya di kecamatan Sitahuis,†terang Joni kepada KedaiPena.Com melalui selularnya, Rabu (20/7).
Menurut Joni, cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah menyebabkan sejumlah wilayah rentan dengan bencana banjir. Langkah antisipasi, lanjut Joni mutlak dilakukan.
“Kewaspadaan mutlak diperlukan terutama untuk siaga banjir seperti kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini. Sejumlah wilayah di Tapteng sering menjadi langganan banjir saat musim hujan. Banjir sering dipicu meluapnya sejumlah sungai, diantaranya di Kecamatan Barus, Kecamatan Sorkam, Kecamatan Sibabangun, dan Kecamatan Sibuluan,†sebut Joni.
Diketahui, sejumlah musibah bencana alam kerap terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah beberapa waktu terakhir. Catatan menyebutkan, banjir beberapa kali terjadi di Kecamatan Sarudik, Kecamatan Pandan, Kecamatan Barus dan beberapa kecamatan lain. Ratusan rumah terendam setiap kali banjir melanda. Banjir yang terjadi juga kerap dipicu naiknya air pasang laut yang seiring dengan derasnya air hujan.
Sementara itu, untuk bencana longsor kerap terjadi di jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Sibolga-Tarutung, tepatnya di Kecamatan Sitahuis. Longsoran tanah kerap menimbun badan jalan dan mengakibatkan kemacetan panjang.
(Har/ Dom)