KedaiPena.Com – Keluarga Mahasiswa Lebak Perwakilan Bandung dan Komunitas Jelajah Gunung Bandung menyelenggarakan Pesantren Gunung selama empat hari yang bertempat di Taman Baca Anak Kali Citarum-Warung Alam Cibutak, Kabupaten Bandung.
Menurut Findra selaku Ketua Pelaksana Pesantren Gunung 2017 ini, Pesantren Gunung adalah salah satu upaya bentuk penanaman kesadaran tentang pentingnya mengerti hubungan antara manusia dan lingkungan sekitarnya sejak usia dini.
“Kita tidak bisa membayangkan akan seperti apa alam raya ini ke depan jika manusianya tidak merasa perlu untuk menjaga lingkungan. Terlebih bagi mereka yang tinggal di sekitar kaki gunung, yang dimana gunung merupakan salah satu faktor penentu dari kelestarian Alam Raya,” tambahnya.
Berkolaborasi dengan Komunitas Jelajah Gunung Bandung, Pesantren Gunung ini dilaksanakan sebagai kajian bersama betapa pentingnya peran gunung bagi kehidupan.
“Kita harus sepakati bersama, bahwa gunung adalah salah satu bagian dari peradaban yang memiliki peran yang teramat penting bagi kehidupan manusia. Dan yang mesti kita ingat adalah, gunung merupakan bagian kebudayaan dan peradaban manusia. Khususnya Bandung Raya yang berada dalam ‘Cekungan Bandung’ yang tentunya kesehatan gunung yang mengelilinginya itu harus selalu dijaga,” jelas dia.
Selain itu, Vijay, Ketua Komunitas Jelajah Gunung Bandung menuturkan bahwa agenda yang dilaksanakan di kaki Gunung Rakutak ini, mencoba mengajak untuk melihat gunung di sisi yang lain selain dari keindahan Samudera awannya.
“Kita tidak bisa berdiam diri di satu sudut dengan hanya menjadikan Film 5cm sebagai barometer sebuah kemegahan. Tidak hanya terbatas pada ‘standarisasi keindahan’ apa yang dipandang masing-masing orang, namun juga segala apa yang terangkum di dalamnya. Mulai dari langkah-langkah yang konservatif, minimal dengan tidak menjamahnya, dengan tahu status dari sebuah kawasan, sejarah, asal-usul, cerita rakyat, mitos, legenda, dan segala sesuatu yang tergabung dalam Balutan Sejarah, Lanskap, dan Budayanya,” ujar pria bernama asli Muhammad Seftia Permana ini.
Pada pelaksanaannya, agenda kedua kalinya ini diselenggarakannya dari jam 2 siang sampai selepas berbuka puasa. Kegiatan dilakukan selama 4 hari dari tanggal 1 sampai 4 Juni 2017. Peserta dari Pesantren Gunung ini adalah anak-anak berusia antara 6-12 tahun.
Setelah tahun kemarin menjadi tahun pertama munculnya agenda Pesantren Gunung yang dilaksanakan oleh kawan-kawan komunitas yang di Bandung, konsep acara tahun ini tidak jauh berbeda dengan mengusung konsep ngabuburit sambil belajar. Materi yang diberikan adalah yang cocok dengan usia anak-anak, seperti, mewarnai kain dengan teknik jumputan, cerita gunung, menggambar gunung, musik angklung, karinding, dan ‘kaulinan’ gunung.
“Dan semoga, Pesantren Gunung ini bisa terus berlanjut di tahun depan,” pungkas Vijay.
Laporan: Muhammad Hafidh