KedaiPena.Com- Sejumlah nama disebut-sebut santer akan maju dalam kontestasi Pilpres tahun 2024. Nama-nama tersebut baik sosok yang memiliki partai politik (parpol) hingga menjabat kepala daerah.
Akademisi Universitas Mulitimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan, para tokoh dan sosok dari parpol yang ingin maju dalam Pilpres 2024 harus mampu menunjukan alasan untuk mendapatkan dukungan.
“Tentunya salah satu langkah yang harus dilakukan adalah menunjukkan pada partai alasan mengapa mereka harus mendukung atau mengusung tokoh tersebut. Karena di dalam internal partai sendiri pasti sudah ada kandidat yang mau diusung,” jelas Alvin sapaanya, Rabu,(11/5/2022).
Hal ini, kata Alvin, berbanding terbalik dengan tokoh non parpol ini yang hanya berpeluang untuk menjadi kandidat cawapres. Alvin memandang, tokoh non parpol akan sulit untuk maju sebagai capres.
“Karena beberapa partai sudah terlihat memantapkan diri, seperti Golkar dimana sudah ada Airlangga,” papar Alvin.
Sementara itu, lanjut Alvin, dalam mendapatkan dukungan rakyat sekarang, perlu pendekatan lebih kepada gen-milenial dan gen-z.
“Kampanye politik harus cocok dengan karakterisitik dari 2 generasi itu,” jelas Alvin.
Alvin mengapresiasi, langkah yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang kerap membuat konten yang ringan.
“Konten seperti ini bisa menjangkau 2 generasi tersebut,” jelas Alvin.
Alvin menuturkan, para tokoh dan sosok yang ingin maju Pilpres 2024, sebaiknya dapat menghindari dan bermain di ranah SARA untuk mendapatkan simpati rakyat.
“Kemudian yang menjadi nilai pembeda adalah jangan sampai capres-cawapres mendatang beserta tim kampanyenya bermain di ranah SARA,” beber Alvin.
Sebaiknya, kata Alvin, para tokoh dan sosok tersebut mengadu kebijakan dan kreatif yang memang menjadi kunci penting dalam Pilpres 2024.
“Misalnya menjadikan PeduliLindungi jadi super apps dengan integrasi semua fitur online pemerintah. Jadi apps pemerintah tdk lagi terpisah-terpisah. 1 apps untuk semua,” tandas Alvin.
Laporan: Muhammad Hafidh