KedaiPena.Com – Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi mengharapkan agar Presiden Direktur baru PT Freeport Indonesia (PTFI), Chappy Hakim dapat memimpin perusahaan itu secara harmonis dengan memperhatikan kepentingan negara dan juga korporasi.
“Kepentingan negara untuk memaksimalkan penerimaan negara bagi kemakmuran rakyat sesuai undang-undang yang berlaku. Serta kepentingan korporasi (PTFI) yang menginvestasikan dana besar bagi kepentingan ‘shareholder’-nya,” tutur dia kepada KedaiPena.com, Minggu (20/11).
Selain itu, politisi Nasdem ini juga meminta agar pemerintah dan PTFI dapat segera memenuhi keinginan rakyat Papua. Seperti, yang pernah disampaikan oleh Bupati Timika pada saat kunker Komisi VII ke PTFI beberapa waktu lalu.
“Keinginan mereka jelas smelter harus dibangun di Papua bukan di Gresik. Karena hal tersebut bisa mengurangi kesenjangan antara daerah penghasil tambang dengan Indonesia Barat (Jawa),” terang Kurtubi.
“Pembangunan smelter pasti menciptakan lapangan kerja dan ‘multiplier effect’ di Papua. Ini untuk keadilan mereka yang menderita akibat pencemaran dari kegiatan tambang,” lanjutnya.
Dia menambahkan, pembangunan smelter di Papua turut mendorong masuknya industri lain yang menggunakan ‘output’ smelter, seperti kabel listrik dan pabrik pupuk. Karena, seperti yang diketahui Papua merupakan produsen gas besar di Indonesia.
“Yang paling penting tidak ada ongkos angkut konsentrat dari Papua ke Gersik,” jelas dia.
“Ini juga untuk menjaga Papua tetap dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Dan mempercepat pembangunan infrastrukrur di Papua,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh