KedaiPena.Com- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng angkat bicara soal kericuhan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, yang terjadi pada, Rabu (26/7/2023). Mekeng sapaanya menepis adanya tuduhan bahwa kericuhan disebabkan dari massa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Sekarang kan semua apapun itu Airlangga, apapun Airlangga. Ini mereka harus buktikan itu. Kalau enggak mereka juga bisa dituntut balik pencemaran nama baik dan fitnah,” kata Mekeng, Kamis,(27/7/2023).
Mekeng mengaku tak setuju jika biang dari kericuhan tersebut diarahkan oleh Airlangga Hartarto. Mekeng mengaku heran bila semua diarahkan seolah-olah perbuatan oleh Airlangga Hartarto.
“Jadi jangan asal ngomong seolah-olah Airlangga. Emangnya semua yang diperbuat ini Airlangga? Sama juga kayak di negara ini, semua kalau jelek semua ini seolah-olah Jokowi,” ungkap Mekeng.
Mekeng menagih pembuktian dari pihak-pihak yang menyebut bahwa aksi pembubaran diskusi itu atas perintah Airlangga. Mekeng mengatakan bila tidak dibuktikan maka hal itu merupakan pencemaran nama baik.
“Mereka harus buktikan bahwa itu yang suruh Airlangga. Kalau mereka gak bisa buktikan mereka juga bisa dituntut pencemaran nama baik dan fitnah. Jadi jangan seenaknya aja,” pungkas Mekeng.
Sebelumnya, Inisiator GNPG Almanzo Bonara menyebut bahwa massa tersebut diarahkan oleh Airlangga. Massa tidak menginginkan kegiatan itu dilaksanakan.
“Tadi sempat disebutkan bahwa ini diarahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto,” kata Inisiator GNPG Almanzo Bonara di lokasi.
Almanzo mengaku prihatin karena massa tersebut telah mengusik acara diskusi. Bahkan, sejumlah wartawan menjadi korban saat kericuhan tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh