KedaiPena.Com – PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) melakukan tower destruction test untuk beban 500 kilovolt (kV) empat sirkuit. Jika lolos tes, maka akan digunakan untuk jaringan transmisi listrik wilayah Sumatera bagian timur.‎
Direktur Teknik BUKK Saptiastuti Hapsari mengatakan, proyek transmisi tersebut merupapakan bagian dari megaproyek 35 ribu megawatt (MW). Tes dilakukan di lahan milik BUKK yang ada di Bojonegara, Serang, Banten dan disaksikan langsung oleh pejabat dari PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah dan PT Waskita Karya (Persero).
Dia menambahkan, tes tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Asia Tenggara untuk kapasitas 500 kV dengan empat sirkuit. “Tes ini sangat penting dan secara teknis diperlukan. Kalau ini berhasil langsung kami kejar pemasangan selanjutnya,†kata dia di Bojonegara, Senin (24/10).
Menurut Hapsari, jika tes berjalan sempurna maka dalam dua bulan pihaknya akan langsung melakukan produksi massal. BUKK merupakan subkontraktor pemasok tower (menara) 500 kV empat sirkuit unyuk jaringan transmisi Sumatera Bagian timur.
“Jaringan transmisi ini akan menjadi tulang punggung di Sumatera. Kami akan memasok 1.200 titik tower sepanjang 400 km seksi New Aur Duri-Peranap dan Peranap-Jambi. Ini akan dikerjakan dalam waktu dua tahun dengan nilai sekitar Rp 1 triliun,†ungkap dia.
Di tempat yang sama, M Indrayana, koordinator PT Waskita Karya (Persero) Tbk, menambahkan, nilai proyek untuk keseluruhan seksi tersebut mencapai Rp 6 triliun.
Nilai proyek tersebut, lanjut dia, termasuk pembebasan tanah, desain maupun pelaksanaan di lapangan dan keuangan. “Dana tersebut  sekitar 30 persen bersumber dari kas internal dan 70 persen dana pinjaman bank,†jelas dia. Menurut Indrayana, nantinya untuk pembebasan lahan akan dilakukan oleh PT PLN (Persero).
Sekedar informasi, BUKK merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan menara transmisi untuk megaproyek 35 ribu MW. Sebelumnya pada 26 Mei lalu, Hapsari mengungkapkan, keterlibatan BUKK dalam pengembangan transmisi di megaproyek 35 ribu MW ternyata tanpa melalui lelang, melainkan ditunjuk pemerintah.‎
“Itu Pak Jokowi yang meminta. Ada perpresnya (peraturan presiden). Katanya untuk tower transmisi ini tidak melalui lelang, melainkan melalui penunjukan langsung ke perusahaan,†kata dia, kala itu.
Perlu diketahui, BUKK merupakan unit usaha dari Kalla Group yang didirikan pada 25 Oktober 1978. Situs resmi Kalla Group menyebut, BUKK merupakan unit bisnis yang bergerak di sektor konstruksi selain PT Bumi Karsa, PT Bumi Sarana Utama, PT Bumi Barito Utama, dan PT Bumi Sarana Beton
Situs resmi BUKK juga menyebutkan, adik Jusuf Kalla yang bernama Suhaeli Kalla menjabat sebagai komisaris utama di BUKK. Sedangkan anak Jusuf Kalla, Solihin Jusuf Kalla, duduk sebagai komisaris.‎
(Prw/Ist)