KedaiPena.Com- Pemerintah telah berhasil menguatkan pertumbuhan ekonomi dengan baik sehingga melepaskan Indonesia dari jurang resesi. Keberhasilan itu, lantaran pertumbuhan ekonomi kuarta II yang mencapai 7 persen.
“Pertumbuhan ekonomi kita saat ini sudah mencapai 7,07 persen melaju sangat signifikan dan ini sesuai dengan harapan kita kami dari Partai Golkar sebesar besarnya mengapresiasi kinerja dari pemerintah dan beberapa pihak yang terlibat sehingga kita terlepas dari yang namanya resesi dan ini sudah on the right track,” kata Ketua Komisi XI dari Fraksi Golkar Dito Ganinduto, Jumat, (6/7/2021).
Dito begitu ia disapa merespon pernyataan Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,07 persen pada kuartal II-2021 secara year on year (yoy).
Menurut Dito, pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,07 persen adalah hasil dari kebijakan yang diberikan pemerintah. Ia menekankan, angka ini merupakan pertumbuhan ekonomi yang sangat besar sejak tahun 2004.
“Hal ini seiring diberlakukan kebijakan PPKM dalam mengurangi mobilitas masyarakat akan tetapi ekonomi tetap berjalan dengan baik yang ditujukan dengan penyeimbangan aspek kehidupan life and livehood dengan beberapa stimulus,” ujarnya.
Ia mengatakan, hal tersebut tak terlepas dari kerjasama antara pemerintah melalui dukungan dari Fraksi Partai Golkar di DPR atas kebijakan perekonomian terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia.
“Tak hanya itu tren pemulihan ekonomi di kuartal kedua 2021 menunjukkan sinyal positif perbaikan kinerja perekonomian domestik yang cukup kuat terlihat dari indeks keyakinan konsumen di bulan Juni 2021 satu berada di level 107,4 kemudian realisasi belanja negara hingga Juni 2002 satu sebesar 42,5 persen dari target APBN atau tumbuh sebesar 9,4 year on year,” katanya.
Lebih lanjut Dito yang juga Bendahara Umum DPP Partai Golkar itu mengungkapkan dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral, berbagai sektor usaha terus menunjukkan perbaikan kinerja diantaranya pada triwulan kedua tahun 2021 sektor industri pengolahan, yang menjadi penopang dengan share 19,29 persen yang tumbuh 6,58 persen (yoy).
“Terutama ditopang oleh Industri Alat Angkutan yang tumbuh tinggi sebesar 45,70 persen. Hal ini tidak terlepas dari dukungan stimulus yang didorong oleh KPC-PEN melalui insentif pembebasan PPnBM untuk sektor kendaraan bermotor dan sektor perumahan,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Muhidin M Said mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2021sudah sesuai dengan target yang ditetapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Capaian kinerja perekonomian pada kuartal kedua tahun ini layak mendapat apresiasi karena mampu menghadirkan momentum kebangkitan di tengah pandemi yang masih berlangsung tak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia,” kata Muhidin.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menyebut capaian pada kuartal kedua tahun ini juga secara resmi telah membawa Indonesia keluar dari zona resesi ekonomi setelah pada empat kuartal sebelumnya kita mengalami kontraksi.
Secara singkat Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun menyampaikan hasil capaian pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di tahun ini sudah melewati fase ekonomi negatif.
“Kita sudah keluar dari fase ekonomi negatif, itu artinya hasil capaian pertumbuhan ekonomi ini bukti bahwa kinerja pemerintah di bidang ekonomi sudah berjalan dengan baik,” pungkas Dito.
Laporan: Muhammad Hafidh