KedaiPena.Com- Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu Muslim Arbi menyarankan, para menteri kabinet Jokowi dapat mundur meniru langkah Mahfud MD yang menanggalkan jabatan Menko Polhukam RI.
Menurut Muslim Arbi, langkah tersebut diperlukan untuk memberikan pelajaran terhadap politik dinasti dan nepotisme yang sedang dipertontonkan Presiden Jokowi saat ini.
“Jangan hanya Mahfud MD yang mundur. Kalau mau memberi pelajaran terhadap politik nepotisme dan dinasti yang sedang di pamerkan oleh Presiden Joko Widodo. Maka menteri-menteri lain nya juga harus mundur,” kata Muslim Arbi, Sabtu,(3/2/2024).
Muslim Arbi mengingatkan, bahwa praktek politik nepotisme dan dinasti adalah pelanggaran serius dalam sistem berdemokrasi dan berkonstitusi saat ini.
Bahkan, kata dia, politik dinasti dan nepostime adalah kanker ganas demokrasi serta konsitusi di Indonesia.
“Yang akan merusak dan merongrong negara bangsa yang telah berbenah setelah Reformasi 1998,” jelas Muslim Arbi.
Muslim Arbi menekankan, di era kekuasaan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto saja praktik politik nepotisme dan dinasti tidak pernah di Republik ini.
Ia menuturkan, sejak Indonesia di proklamirkan belum pernah ada penguasa yang secara sengaja membangun untuk merusak negara proklamasi dengan sistem nepotisme dan dinasti seperti saat ini.
“Praktek politik dinasti dan nepotisme saat ini harus di hentikan. Apalagi presiden dengan segala power yang dimiliki mau praktekkan dinasti politik tanpa ragu dan rasa malu,” pungkasnya.
Laporan: Sabilillah