KedaiPena.Com – Pengamat Politik Fernando Emas menyarankan, agar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dapat menangani secara serius pertikaian antara Anggota Komisi III DPR FPDIP Arteria Dahlan dengan seorang anak Jenderal Bintang Tiga yang terjadi di Bandara, Soekarno Hatta, Minggu, (21/11/2021).
“Persoalan seperti ini harus ditangani serius oleh Panglima TNI. Kejadian yang dialami oleh Arteria bersama Ibunya menunjukkan bahwa masih ada sikap-sikap arogansi dari oknum aparat maupun keluarganya,” kata Fernando, Selasa, (23/11/2021).
Fernando menegaskan, jika jabatan dan pangkat yang diberikan kepada para anggota TNI seharusnya dipakai untuk mengayomi dan melindungi masyarakat.
“Bukan untuk berlaku arogansi,” papar Fernando.
Fernando mengaku, yakin jika tindakan-tindakan arogansi oleh oknum-oknum TNI masih terjadi di masyarakat.
“Bkan hanya oknum TNI, pejabat publik lainnya juga masih ada yang bertindak arogansi kepada masyarakat,” papar Fernando.
Fernando mengusulkan, agar kedepan
sebaiknya seleksi psikologis calon para petinggi di seluruh instansi pemerintah termasuk TNI dan Polri dilakukan secara ketat.
Hal ini, tegas Fernando, diperlukan untuk mencegah terjadinya tindakan penyalahgunaan jabatan dan pangkat yang berlaku arogan
“Jangan ada lagi pejabat publik yang berlaku arogan kepada masyarakat,” pungkas Fernando.
Sebelumnya, Ibunda dari Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dimaki-maki oleh seorang wanita tak dikenal di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (21/11/2021). Kini, Arteria menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Sudah berproses di Polres Bandara, biar kita tempuh jalur hukum saja,” kata Arteria kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Politikus PDIP itu mengaku tidak ingin memperkeruh peristiwa tersebut, sehingga langsung menempuh jalur hukum.
“Saya tidak mau ribut di publik karena yang bersangkutan melibatkan nama jenderal bintang tiga, ketua-ketua umum partai. Jadi nggak enak kalau sampai ke permukaan,” ujarnya.
Laporan: Sulistywan