KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid, menilai bahwa pertemuan diantara Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI), Istibsyaroh dengan Presiden Israel Reuven Rivlin, bukanlah sebuah jebakan.
“Kalau jebakan sih saya kira tidak dan bukan ya. Tapi yang jelas, pejabat Indonesia jadi sasaran untuk didekati,” ungkapnya kepada wartawan saat dihubungi, di Jakarta, Senin (23/01).
Akan tetapi, menurut politisi dari Partai Gerindra itu, mungkin saja pertemuan antara Istibsyaroh dan Rivlin telah diatur sedemikian rupa oleh lembaga yang membiayai perjalanan lawatan tersebut yang ada di Australia, yakni The Australia/Israel & Jewish Affairs Council (AIJAC).
Terlebih lagi, lanjut Sodik, lembaga seperti MUI yang notabenenya merupakan lembaga representasi dari ulama-ulama yang ada di Indonesia.
“Apalagi MUI termasuk strategis, sehingga bisa jadi itu sebuah setting yang soft melalui lembaga di Australia (AIJAC),” ujarnya.
Kendati demikian, Sodik tetap menyayangkan apa yang telah dilakukan Istibsyaroh tersebut. Pasalnya, menurut Sodik, bukannya waspada dan hati-hati, Istibsyaroh justru malah seperti tersanjung karena telah disambut oleh Presiden Israel.
“Sayangnya Istibsyaroh tidak waspada. Malah dia katanya merasa ‘tersanjung’ dengan diberi kesempatan mengunjungi beberapa objek di Israel. Ya jelas dong tamu dari Indonesia akan disanjung,” katanya menambahkan.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa