KedaiPena.Com– Hakim Konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan maksud dari kalimat penugasan kepada 4 menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam sidang sengketa lanjutan Pilpres 2024 di MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Hakim konstitusi awalnya mempertanyakan hal tersebut ke Menko PMK Muhadjir Effendy.
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) disebutkan tugas pelaksana inisiatif dan pengendalian kebijakan berdasarkan agenda pembangunan nasional dan penugasan presiden.
“Saya membaca keterangan Bapak Menko PMK. Apa sih yang dimaksud dengan penugasan presiden? Apakah penugasan-penugasan tertentu karena presiden juga cawe-cawe itu?,” kata Arief Hidayat dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Jakarta, Jumat (5/4/2024).
“Karena kalau saya membaca sebetulnya, agenda pembangunan nasional itu ya sudah termasuk presiden itu akan menugaskan apa ya ada di situ,” tambahnya.
Hal serupa ditanyakan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Apa makna di balik kalimat tersebut?.
“Apakah di Bapak Menko Ekonomi, Bu Menteri Keuangan, atau Menteri Sosial ada agenda pembangunan nasional dan penugasan presiden,” ucap Aried.
Ia mensinyalir, terdapat pesan khsusus dari kepala negara. “Ini kan seolah-olah ada frasa khusus presiden punya misi tertentu, visi tertentu, untuk melaksanakan apa ini biasanya dilakukan,” singgungnya.
Sidang sengketa hasil Pilpres 2024 telah digelar mulai 27 Maret 2024. Dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. Selanjutnya, penyampaian jawaban termohon, keterangan pihak terkait, serta pemberi keterangan perkara PHPU Pilpres. Sementara hari ini mendengarkan keterangan empat menteri Presiden Jokowi.
Laporan: Tim Kedai Pena