KedaiPena.Com- Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatullah menilai perlu adanya adanya governance atau tata kelola yang lebih jelas dan lebih baik soal fenomena relawan yang mendukung calon Presiden atau capres.
Hal itu disampaikan Poempida merepons pembubaran kelompok relawan GP Mania yang digagas Immanuel Ebenezer baru-baru ini. Jelang tahun politik 2024, sejumlah kelompok masyarakat juga membentuk relawan mendukung calon di Pilpres 2024.
“Menurut hemat saya perlu adanya governance (tata kelola) yang lebih jelas dan lebih baik,” jelas Poempida,Sabtu,(11/2/2023).
Poempida mengakui, jika basis kegiatan relawan ini memang muncul di Era Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dimana para relawan Pendukung Jokowi nampak memberikan warna tersendiri pada basis kemenangan dia kali Pilpres di 2014 dan 2019.
“Mengapa harus ada Relawan? Mungkin ini untuk mengisi kekosongan yang ada di ruang publik yang tidak terisi oleh Partai Politik maupun Ormas. Sehingga bagi mereka yang tidak diwadahi oleh keduanya senantiasa membentuk Relawan,” jelas Poempida.
Poempida menegaskan, parpol dan ormas sudah diatur secara jelas dalam peraturan dan perundangan.
Meskipun, kata Poempida, masih kurang transparannya, manajemen parpol dan ormas pertanggungjawaban terhadap publik itu tertata dengan jelas.
Hal ini, lanjut Poempida, berbeda dengan relawan yang tata kelolanya tidak diketahui. Termasuk, lanjut, Poempida, dalam pembentukannya apakah menggunakan dana publik atau mendapatkan sponsor.
“Bagaimana pertanggungjawabannya? Apakah dilaksanakan audit pada pengelolaan Relawan ini?,” tanya Poempida.
Belum lagi, tegas Poempida, jika
terjadi masalah seperti penggunaan dana dari hasil pencucian uang misalnya. Poempida mempertanyakan bagaimana sanksi yang diberikan kepada kelompok relawan.
“Organisasinya dibentuk berdasarkan badan hukum apa? Apakah ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya.Artinya jika terjadi masalah hukum apakah yang bertanggung jawab seluruh anggota relawan atau hanya sebagian saja?,” bingung Poempida.
Laporan: Tim Kedai Pena