KedaiPena.com – Pertamina EP Cepu Zona 11 Sukowati Field memastikan tidak ada kebocoran limbah yang terjadi di area luar pagar Lapangan Sukowati Pad B di Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Manajer Sukowati Field, Arif Rahman Hakim menyatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan didapati adanya ceceran solar dari genset milik rekanan yang masuk ke saluran air di area luar pagar Lapangan Sukowati Pad B.
“Setelah dilakukan pengecekan di area fasilitas produksi Pad B dipastikan tidak ada limbah yang keluar dari lokasi. Namun (ada) ceceran dari tangki solar untuk kebutuhan genset (milik) rekanan kontraktor Pertamina,” kata Arif, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/2/2025).
Ia menyatakan setelah menerima laporan warga yang menyatakan adanya kebocoran limbah di Desa Ngampel tersebut, Pertamina EP Sukowati langsung melakukan pengecekan di area fasilitas produksi Pad B.
Setelah dipastikan aman, lanjutnya, area pemeriksaan diperluas hingga pengeboran sumur SKW 38, dan penelusuran dilakukan secara mendetail untuk mencari sumber ceceran solar yang masuk ke saluran air warga setempat.
![](https://assets.kedaipena.com/images/2025/02/9ff05a5f-a476-4582-ad05-3bb8779e687e.jpeg.webp)
“Ternyata ceceran itu bersumber dari area genset milik salah satu mitra kerja PEP Sukowati,” paparnya.
Arif menyampaikan ceceran solar tersebut berasal dari bak penampung genset perusahaan yang tengah melakukan pekerjaan water treatment di pengeboran sumur SKW 38. Posisi bak penampung meluap karena curah hujan yang cukup tinggi di area Desa Ngampel, mengakibatkan ceceran solar tersebut masuk ke area saluran air yang berada di luar pagar.
“Kemudian dilakukan pembersihan, supaya ceceran solar tidak lagi ada dalam saluran air. Serta memberikan teguran kepada rekanan untuk segera memperbaiki pengelolaan fasilitas yang berada di area sumur,” paparnya lagi.
Ia menambahkan, mengenai laporan dari warga terkait adanya pekerja vendor yang melakukan pembuangan limbah ke saluran air, Pertamina EP Sukowati Field akan melakukan investigasi lanjutan bersama tim drilling dan para vendor yang beraktivitas di lokasi.
“Jika terbukti, dipastikan akan memberikan peringatan keras kepada kontraktor sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa