KedaiPena.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) telah mengaktifkan skema alternatif rute mobil tangki untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengungkapkan, banjir lahar dingin tersebut mengakibatkan terputusnya akses jalan. Hal ini lantas berdampak pada rute pendistribusian BBM ke SPBU di wilayah Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
“Saat ini pasokan BBM ke Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi dialihkan suplainya melalui Fuel Terminal (FT) Sei Siak, Riau. Sebelumnya SPBU di beberapa wilayah yang terdampak di atas dipasok melalui Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Sumbar,” kata Satria dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).
Satria menjelaskan, melalui skema alih suplai dan alternatif yang dilakukan pada Minggu (12/5/2024), FT Sei Siak yang berada di Provinsi Riau menyalurkan BBM sebanyak 80 kilo liter (kl) Pertalite dan 80 kl Biosolar ke 12 SPBU yang yang berada di Kabupaten 50 Kota (4 SPBU), Kota Payakumbuh (6 SPBU), Kota Bukittinggi (1 SPBU), dan Kabupaten Agam (1 SPBU).
“Adapun untuk pasokan SPBE yang berada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota akan dipasok oleh Integrated Terminal (IT) Dumai,” tambahnya.
Menurut Satria, di tengah kerusakan infrastruktur jalan yang cukup berat, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi secara internal dan eksternal untuk memastikan pasokan energi baik BBM atau pun LPG tetap tersalurkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap energi.
“Aspek keselamatan awak mobil tangki tetap menjadi prioritas kami dalam mendistribusikan energi ke lokasi terdampak,” kata Satria.
Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 37 orang meninggal dunia akibat bencana banjir bandang lahar dingin di wilayah Sumatera Barat yang dipicu oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi sejak Sabtu malam (11/05/2024).
Sebanyak empat kabupaten/kota terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Laporan: Tim Kedai Pena