KedaiPena.com – PT Pertamina (Persero) dinyatakan akan mengambil alih Hak Partisipasi di Blok Masela, usai keputusan Shell untuk keluar.
Blok Masela sendiri merupakan proyek gas raksasa senilai 19,8 miliar Dollar Amerika atau sekitar Rp285 triliun, dengan asumsi nilai tukar Rp14.400 per Dollar Amerika ini, ditargetkan memproduksi 1.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas atau setara 9,5 juta ton LNG per tahun (mtpa) dan gas pipa 150 MMSCFD, serta 35.000 barel minyak per hari.
Proyek ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2029, mundur dari rencana awal pada 2027 Ini merupakan termasuk bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyatakan saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan Shell agar bisa segera menyelesaikan pengalihan hak partisipasi tersebut.
“Jadi kita tahu punya ada beberapa isu, yang partnership prosesnya seperti itu, mudah-mudahan sukses menggantikan, dan kita terus komunikasi dengan Shell agar bisa segera selesaikan proses alih PI ini,” kata Dwi Soetjipto, ditulis Selasa (18/4/2023).
Ia menyatakan Pertamina akan mengajukan penawaran untuk mengambil hak partisipasi dari Shell pada pekan ketiga April 2023.
“Diharapkan nanti di minggu ketiga submission mengenai offering dari Pertamina,” ujarnya.
Terkait, wacana kerja sama Pertamina dengan Petronas untuk mengolah Blok Masela, Dwi menyatakan belum menerima surat resmi.
“Saya belum mendapatkan surat resmi dari Pertamina. Oleh karena itu saya hanya menyebutkan tadi partner kemungkinan disebutkan tadi, sekarang masih proses, tapi proyek Abadi Masela ini akan jalan paralel,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa