KedaiPena.com – Ketua Umum Laskar Trisakti 08 Fernando Rorimpandey mendukung penuh langkah Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan penghematan dalam belanja negara dengan menghemat APBN 2025 . Fernando sapaanya berharap, langkah yang dipilih oleh orang nomor satu di Indonesia akan dapat memberikan manfaat baik bagi negara.
Demikian disampaikan Fernando menanggapi langkah penghematan yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisienasi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025. Tidak tanggung-tanggung, penghematan tembus Rp306,69 triliun.
“Mungkin disini ada pro dan kontra tapi kita melihat ke depannya mudah-mudahan ke depan akan membawa Indonesia menjadi lebih baik,” jelas Fernando kepada Kedai Pena di Jakarta, Sabtu,(8/2/2025).
Fernando juga memuji, keputusan Presiden Prabowo dengan berani mengambil langkah untuk melakukan penghematan dalam belanja negara dengan menghemat APBN 2025. Menurut alumni Universitas Trisakti (Usakti) ini, Prabowo merupakan presiden pertama di Indonesia semenjak era reformasi yang berani mengambil langkah tersebut.
“Karena terlalu banyak pemborosan di APBN jadi kita biarkan ini langkah bagus diambil Pak Prabowo. Karena langkah seperti ini semenjak reformasi sampai Pak Prabowo jadi Presiden belum pernah ada presiden yang ambil langkah penghematan seperti ini,” ungkap Fernando.
![](https://assets.kedaipena.com/images/2025/02/ketum-laskar-trisakti-08_242032.jpg)
Fernando berharap, para ASN terdampak pemotongan anggaran dapat berfikir kreatif dengan adanya penghematan. Fernando meminta, semua Kementerian/Lembaga yang terdampak pemotongan anggaran dapat melakukan penyesuaian dengan kebijakan Presiden Prabowo tersebut.
“Jadi sekarang ini langkah yang diambil pak Prabowo juga cukup tepat. Dengan anggaran yang dipangkas dan sediakan oleh Kementerian diajukan yang lain harus ikut mengusaikan dan ini kebijakan Presiden,” tandasnya.
Sekedar informasi, Presiden Prabowo Subianto menempuh langkah radikal dalam belanja negara; menghemat APBN 2025. Tidak tanggung-tanggung, penghematan tembus Rp306,69 triliun.
Untuk melaksanakan penghematan itu ia langsung mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisienasi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Penghematan dilakukan karena Pemerintah Prabowo memang butuh uang banyak untuk menjalankan programnya. Salah satunya, program ‘manis’ makan bergizi gratis.
Laporan: Muhammad Hafidh