KedaiPena.Com – Bentuk integrasi antara Pertamina Gas (Pertagas) dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam Holding BUMN Migas sampai saat ini belum ditentukan.
Kementerian BUMN sebagai pemegang saham tertinggi belum menentukan apakah nanti PGN dan Pertagas akan dilebur, digabungkan, diakuisisi, atau malah Pertagas akan di bawah PGN.
Rektor Perbanas Institute Prof. Dr. Ir Marsudi Wahyu Kisworo menyarankan agar integrasi PGN dan Pertagas dalam Holding Migas ini dapat tertata rapi.
“Sebaiknya holding bisa ditata. Pertagas bisa menjadi keperluan rumah tangga dan PGN bisa buat industri,” ujar Marsudi panggilan akrabnya saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Selasa (13/2/2018).
Namun demikian, Marsudi mengatakan, akan lebih baik jika Pertagas melebur bersama PGN dalam ‘holding company’ tersebut.
Untuk diketahui, dari segi infrastruktur di sektor gas, PGN jauh lebih besar. Tidak hanya itu, dari segi keuangan PGN pun jauh lebih baik dari Pertagas yang merupakan anak perusahaan dari Pertamina.
“Karena perlu diingat pembentukan Holding BUMN Migas ini harus meningkatkan ‘perfomance’ menjadi jauh lebih baik dari sebelum holding. Nah kalau sudah jadi holding, ‘perfomance’ menurun, kan malah salah,” tandas Marsudi.
Laporan: Muhammad Hafidh