KedaiPena.Com – Pernyataan calon Wali Kota yang juga putri dari Wapres Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah terkait dengan tumbuh suburnya oligarki di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi pengingat publik.
Pernyataan dari calon Wali Kota Tangsel nomor urut dua yang berpasangan dengan Ruhamaben, ini disampakan dalam debat perdana pilkada Tangsel yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
“Statemen itu pengingat publik jika Benyamin-Pilar Saga adalah penerus oligarki, pernyataan ini tidak salah jika merujuk pada kekuasaan di Banten, dan Tangsel menjadi bagian dari jaring kuasa keluarga melalui Airin, juga kandidat baru Pilar Saga pendamping Benyamin Davnie,” kata Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dalam perbincangan, Selasa, (1/12/2020).
Tangsel, kata Dedi, selama ini tidak bisa dipisahkan dari kepentingan politik Airin di Banten. Hal ini terbukti dari terjeratnya koruptor Tb Chaeri Wardana, suami Airin.
“Sementara keluarga masih berupaya menempatkan Pilar Saga untuk penerusnya,” tegas Dedi.
Dedi menjelaskan, kondisi itu bisa saja berkontrubusi pada lambatnya pertumbuhan di Tangsel jika dibandingkan dengan kepemilikan asset Tangsel.
“Berkaca dari kasus Tb Chaeri Wardana, sebenarnya sudah membuktikan buruknya tatakelola pemerintahan yang bersih era Airin-Benyamin,” papar Dedi.
Dedi menakankan, publik seharusnya menjadikan pernyataan Azizah sebagai rujukan untuk memilih calon pemimpin baru di Tangsel.
“Publik semestinya menjadikan momentum tersebut sebagai rujukan memilih,” tandas Dedi.
Sebelumnya, Siti Nur Azizah menyenggol soal oligarki kekuasaan di Tangsel. Politikus Partai Demokrat itu mengatakan akan memberikan solusi atas dua permasalahan jika kelak terpilih.
Menurut dia, kepemimpinan masih menjadi masalah di Tangsel sebagai kota satelit DKI Jakarta itu.
“Sudah 12 tahun berdiri banyak perkerjaan rumah yang belum selesai, yang harusnya selesai dalam lima tahun awal pembentukan Tangerang Selatan. Bahkan berkembang budaya oligarki,” ujar Azizah dalam debat kandidat Pilkada Tangsel yang disiarkan langsung KompasTV pada Minggu (22/11/2020).
Laporan: Muhammad Hafidh