KedaiPena.Com- Pernyataan Waketum Partai Demokrat (PD) yakni Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang buka-bukaan terkait Demokrat yang membutuhkan koalisi besar untuk memenangkan Pemilu 2024 menjadi sorotan. Apa yang disampaikan Ibas menuai respons dari Partai NasDem.
Partai NasDem menilai apa yang disampaikan Ibas tak tepat lantaran koalisi besar hanya akan memperkecil pilihan rakyat terhadap calon presiden (capres) yang akan dipilih. Hal tersebut disampaikan Waketum Partai NasDem Ahmad Ali.
Menanggapi hal itu, Deputi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat, Yan Harahap meminta, agar pernyataan adik kandung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak dimaknai terlalu sempit.
“Statement Mas Ibas itu tak boleh dimaknai terlalu sempit. Makna dari koalisi besar itu maksudnya luas,” kata Yan begitu ia disapa, Jumat,(19/8/2022).
Yan menuturkan, apa yang disampaikan Ibas sendiri memiliki makna berbeda dari apa yang ditafsirkan. Menurut Yan, maksud dari pernyataan Ibas ialah koalisi besar membangun bangsa siapapun nanti yang terpilih calon Presiden dan cawapres terpilih harus didukung.
“Hemat saya, itu bermakna jika kemenangan Pemilu sudah diraih dengan perahu (koalisi) yang bakal terbentuk nantinya, misalnya koalisi Demokrat, Nasdem dan PKS. Jika Capres dan Cawapres yang kita usung menang, tentu butuh koalisi besar untuk membangun bangsa ini dan memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia ke depannya,” tegas Yan.
Yan pun menegaskan, hal serupa sedianya pernah dilakukan Partai Demokrat saat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY terpilih menjadi Presiden di tahun 2004.
“Membangun bangsa ini harus bersama-bersama Seperti halnya yang pernah dilakukan Demokrat di 2004. Setelah menang kita mengajak partai lain untuk bersama membangun bangsa ini. Jadi betul, harus dilihat secara utuh dan lebih luas cara pandangnya,” pungkas Yan.
Laporan: Muhammad Lutfi