KedaiPena.Com – Kepimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah tidak efektif lantaran tidak mampu membuat Menterinya untuk mengikuti arahan dan perintahnya.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun saat menanggapi komentar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait kebijakan PSBB Anies Baswedan.
Airlangga menyebut bahwa kebijakan ‘rem darurat‘ yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9/2020) itu menyebabkan IHSG anjlok.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu bahkan memastikan bahwa fasilitas kesehatan masih memadai tidak seperti yang disampaikan oleh Anies.
Pernyataan Airlangga sendiri seperti menampar dan lupa dengan pidato Jokowi yang beberapa waktu lalu menyatakan fokus utama pemerintah yaitu mengutamakan kesehatan agar ekonomi tetap berjalan.
“Itu menunjukan kepemimpinan Jokowi sudah tidak efektif. Jokowi tidak mampu mempengaruhi atau membuat para menterinya mengikuti arahanya,” kata Ubed sapaanya, Kamis, (10/9/2020).
Padahal, Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini meyakini, keputusan Anies Baswedan membuat kebijakan kembali menerapkan PSBB berbasis data.
“Tidak mungkin Gubernur buat kebijakan tanpa data. Nah yang paham data terakhir Jakarta terkait Covid-19 tentu Anies Baswedan buka Airlangga Hartarto,” tegas Ubed.
Ubed meminta, agar Anies Baswedan dapat membuka data sebenarnya dan menyampaikan kepada publik apa yang terjadi di Jakarta.
“Agar semua tau bahwa akibat ego pemerintah pusat, situasi nasional jadi kacau, covid-19 menyebar kemana-mana,” tandas Ubed.
Laporan: Muhammad Lutfi