KedaiPena.Com – Tokoh Nasional Rizal Ramli menilai, jika permintaan maaf Anggota Komisi III DPR RI yang juga Politikus PDIP Arteria Dahlan lantaran menyinggung bahasa Sunda tidak cukup.
“Saya kira enggak cukup. Dia harus datang ke Jawa barat. Harus cium tanah Jabar. Meminta maaf. Panggilnya si kehed,” ujar RR sapaanya saat bertemu dengan masyarakat, ustad, anak muda di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, (22/1/2022).
RR menegaskan, jika penggunaan bahasa daerah memperkaya daftar kosa kata bahasa Indonesia. RR pun mengerti, ketika masyarakat Purwakarta tersinggung dengan pernyataan Arteria tersebut.
Baca juga: Rizal Ramli Jelaskan Mengapa Petani Indonesia Makin Miskin
“Bagaimana rakyat dan bangsa lebih makmur dan adil. Cuma kawan di Purwakarta marah dengan si kehed itu. Bahasa daerah itu memperkaya, menambah kosa kata bahasa Indonesia,” tutur RR.
RR pun mengaku yakin, jika banyak yang menyukai ketika bahasa daerah dapat digunakan sesekali. Oleh sebab itu, RR menilai, pernyataan Arteria yang menyinggung bahasa Sunda sudah keterlaluan.
“Kita malah senang kalau bahasa daerah dipakai sekali-kali. Ini si kehed kurang ajar,” papar RR.
RR merasa terhina dengan pernyataan Arteria tersebut. Pasalnya, RR sendiri sedari kecil tinggal di Bogor yang merupakan dari tanah Pasundan.
“Menghina masyarakat Pasundan, termasuk saya. Saya dari kecil di Bogor. Biasa di televisi keceblos bahasa Sunda. Jadi, kurang ajar banget ini,” tandas RR.
Sebelumnya, pernyataan Arteria Dahlan yang menyinggung penggunaan bahasa Sunda mendadak jadi sorotan.
Dalam rapat kerja, Arteria meminta, Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Namun demikian selang beberapa hari kemudian, Arteria mohon maaf sekaligus mengklarifikasi permintaan kepala kejaksaan tinggi (kajati) berbahasa Sunda diganti. Arteria ditegur oleh DPP PDIP.
Laporan: Sulistyawan