KedaiPena.Com- Masyarakat di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, masih harus merasakan gelap lantaran minimnya aliran listrik di daerah tersebut. Hal tersebut menjadi ironi di peringatan ke 75 HUT Republik Indonesia (RI).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang, Abdul Kholiq memberikan solusi dengan cara memasang kilowatt- hour (kWh)
disetiap rumah yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Dari sekian persoalan di sana saya mempunyai solusi, disitu ada BUMDes yang berorientasinya bisnis dan retribusi. Maka kelola lah dengan baik itu BUMDes, disetiap rumah di pasangkan kWh, jadi agar cash flow jelas siapa yang bayar dia yang menikmati dan yang tidak bayar tidak dapat menikmati,” ucap Abdul Kholiq kepada KedaiPena.Com, Jumat, (21/8/2020).
Ia melanjutkan, sedianya di pulau Tunda sudah terdapat 2 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), namun lantaran minimnya perawatan mengakibatkan kerusakan.
“Kok rusaknya bareng-bareng, PLTS dan PLTD nya juga rusak, berarti di sana perawatannya yang kurang. Dan ternyata memang di sana perawatannya kurang, karena partisipasinya masyarakat terhadap alat perawatan yang sudah ada itu rendah,” tambahnya.
Ia menambahkan, masyarakat Pulau Tunda sedianya berpartisipasi dengan membayar iuran Rp 2 ribu setiap hari. Namun masih terdapat masyarakat yang menunggak sehingga mengakibatkan
“Ada iuran Rp. 2.000/hari berarti untuk satu bulan itu sekitar Rp. 60.000, dan saya kira itu tidak terlalu mahal. Ternyata masyarakat juga menunggak, sehingga perawatan dan BBM terhambat,” tuturnya.
Sebelumnya, mahasiswa dari himpunan Mahasiswa Serang (Hamas), HMI MPO cabang Serang, GMKI cabang Serang dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ( HMTL) Universitas Banten Jaya yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Peduli Kabupaten Serang (KOMPETENS) mengadakan kegiatan refleksi kemerdekaan yang bertemakan ‘Pulau Tunda Dijajah Kegelapan’ di depan Pendopo Kabupaten Serang.
“Di usia 75 tahun Indonesia merdeka hari ini ternyata masih ada suatu daerah khususnya provinsi Banten di kabupaten Serang yakni di Pulau Tunda kecamatan Tirtayasa belum merasakan kemerdekaan seutuhnya,” ucap Ketua Umum dari Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) Busairi kepada KedaiPena.Com, Senin, (17/8/2020).
Laporan: Muhammad Lutfi