KedaiPena.Com – Perkumpulan Tionghoa Kalimantan Barat (PTK) Indonesia menyelenggarakan Imlek Nasional 2019 di kawasan Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019).
Perayaan Imlek kali ini mengusung tema memperkokoh Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI.
Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Tionghoa Kalimantan Barat (PKT) Indonesia Darmadi Durianto mengatakan, perayaan Imlek Nasional ke 2570 yang digelar di Jakarta kali ini lebih menekankan kepada aspek kebersamaan.
“PTKI ini kan terdiri dari beberapa organisasi/perhimpunan dan anggota-anggotanya tersebar disejumlah pulau Nusantara ini. Ada di Surabaya, Semarang, Bandung, Jakarta dan lainnya. Mereka ini kan merantau dari Kalbar ke daerah-daerah tadi itu. Perayaan Imlek kali ini diselenggarakan dalam rangka mempererat dan memperkokoh anggota-anggota PKTI yang ada di perantauan,” ungkap Darmadi yang juga putra asli Kalbar itu.
Selain itu, lanjut dia, perayaan Imlek kali ini tak hanya sekedar menekankan aspek kebersamaan semata.
“Tetapi berupaya memberikan efek positif secara ekonomis. Misalnya saja, semua peralatan maupun konsumsi dalam perayaan Imlek kali ini benar-benar produk dalam negeri. Mulai dari konsumsi makanan semisal jeruk, manggis, duku didatangkan dari dalam negeri sendiri bukan impor,” ungkapnya.
Hal tersebut dilakukan, lanjut dia, sebagai wujud bahwa perayaan Imlek kali ini tak sekedar menonjolkan hal yang bersifat seremonial belaka.
“Imlek kali ini juga menekankan pentingnya menumbuhkan kecintaan kita terhadap produk-produk lokal seperti yang disebutkan tadi (jeruk, duku, manggis) agar dapat membantu para pelaku UMKM. Hal ini perlu dilakukan agar pelaku UMKM sebagai benteng perekonomian bangsa dan negara ini memilki daya tahan yang kuat ditengah kondisi ekonomi global saat ini yang kurang menggembirakan,” tandas Anggota Komisi VI DPR itu.
Sementara itu, Ketua Presidium PKT Indonesia Rudi Halim mengatakan bahwa gelaran perayaan Imlek Nasional Persatuan Kalbar Tionghoa (PKT) Indonesia kali ini tidak punya kaitan dengan dinamika politik saat ini.
Dia menegaskan salah satu tujuan acara tersebut juga untuk mengobati kerinduan semua perantau Kalbar yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di Jakarta.
“Kita akan terus merawat keberagaman sebagai anak bangsa yang berbeda budaya, agama dan budayanya,” kata Rudi.
Diketahui, perayaan Imlek ke 2570 yang digelar di JI-Expo Kemayoran Jakarta dihadiri sedikitnya 20 ribu peserta lebih dari 40 organisasi peranakan Tionghoa yang terafiliasi dalam wadah bernama Perkumpulan Tionghoa Kalimantan Barat (PTK) Indonesia.
Laporan: Muhammad Hafidh