KedaiPena.Com – Anggota Komisi III DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Aceh, Nasir Djamil berharap pelaksanaan Pilkada di Kota Banda Aceh tahun 2017 dapat berlangsung secara jujur dan adil.
Oleh karena itu, Nasir mendorong agar keberadaan personil Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dapat diperkuat, baik secara kapasitas maupun pendanaan.
“Bhabinkamtibmas ini yang paling sering di masyarakat, maka harus diperkuat termasuk memperkuat dana tambahan bagi mereka sehingga kerja-kerja di masyarakat akan lebih maksimal,†jelas Nasir saat menggelar pertemuan dengan jajaran Polresta Banda Aceh dalam rangka Masa Reses, Rabu (10/8).
Menanggapi itu, Wakapolresta Banda Aceh AKBP Sugeng Hadi Sutrisno menjelaskan sebanyak 1.223 personil polri akan dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Banda Aceh tersebut. Sejauh ini, tambah Sugeng, beberapa titik berpotensi rawan sudah terpetakan sehingga akan menjadi fokus pengamanan.
“Untuk TPS yang dinilai aman, kami akan menyiagakan dua anggota polisi dan delapan linmas untuk menjaga empat TPS. Sedangkan, untuk TPS yang berkategori Rawan Satu akan dikerahkan dua polisi dan empat linmas. Dan untuk TPS yang berkategori Rawan Dua akan disiagakan dua polisi dan dua linmas untuk satu TPS,†papar Sugeng kepada Nasir Djamil.
Diketahui, menurut data dari pihak Polresta Banda Aceh, terdapat total 188 TPS yang berkategori aman, 183 TPS berkategori Rawan Satu, dan 53 TPS berkategori Rawan Dua.
Oleh karena itu, Nasir berharap pelaksanaan Pilkada Kota Banda Aceh dapat berlangsung damai. Sehingga, semua pihak dapat menerima hasil kandidat yang terpilih
â€Kalau Pilkadanya jujur dan adil saya rasa semua pihak akan bisa menerima hasil Pilkada, informasi itulah yang ingin kami dapatkan,†tegas Legislator PKS ini.
Pertemuan ini diakhiri dengan menilik serta berdialog kepada para narapidana Mapolresta Banda Aceh. Selain soal pilkada, kasus-kasus penegakan hukum seperti narkoba, kecelakaan lalu lintas, dan tindakan kriminal lainnya pun menjadi sorotan Nasir Djamil untuk menjadi bahan evaluasi.
(Prw)