KedaiPena.Com – Kondisi cuaca di wilayah Kecamatan Kalibening, Banjarnegara secara visual terpantau cerah berawan pasca gempa bumi, Rabu (18/4/2018).
Gempa susulan masih terjadi pada dengan skala kecil dan tidak begitu berdampak terhadap kondisi masyarakat di wilayah Kecamatan Kalibening.
Demikian informasi yang dihimpun redaksi dari Posko Lapangan Tanggap Darurat Gempa Kalibening, Sabtu (22/4/2018).
Aktifitas penanganan bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening terus dilakukan baik penanganan pengungsi maupun pembenahan infrastruktur.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Posko Gabungan BPDB Banjarnegara bersama relawan guna memberikan pelayanan prima terhadap para korban bencana alam tersebut.
Mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok pengungsi, pendampingan pengungsi, pelayanan kesehatan, pemenuhan kebutuhan sanitasi serta pembersihan material dan pembenahan infrastruktur lainnya.
Pendataan pengungsi dan dampak kerusakan yang di akibatkan bencana gempa bumi masih terus secara intens dilakukan sehingga data yang tersaji akurat.
Mobilitas pengungsi masih tinggi sehingga Tim Asessment sedikit mengalami kendala dengan banyaknya perpindahan pengungsi dari satu titik ke titik pengungsian yang lain dan pengungsi tidak melapor ke petugas.
Guna memenuhi kebutuhan makan bagi pengungsi dan relawan Dapur Umum Lapangan telah memproduksi makanan siap saji pada hari Jumat kemarin, sebanyak 3.500 bungkus. Dapur umum dibuka di 4 titik di 4 desa tempat pengungsian.
Pembersihan material rumah di laksanakan dengan berkordinasi pemilik rumah dan korban. Di samping itu juga pembersihan material sepanjang ruas jalan Provinsi Banjarnegara, Kalibening di lokasi kejadian dengan menggunakan fasilitas manual.
Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas di jalan provinsi ruas jalan Banjarnegara-Kalibening tetap lancar sehingga memudahkan mobilisasi dalam penanganan bencana alam tersebut.
Hingga hari ke 3 Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Kalibening mobilitas pengungsi masih cukup tinggi sehingga Tim Gabungan terus berupaya semaksimal mungkin sehingga tidak ada pengungsi yang tidak terjangkau atau tertangani.
Pelayanan Kesehatan untuk pengungsi dari 4 Pos Pelayanan Kesehatan dengan rincian pasien yang memeriksakan kesehatannya adalah sebagai berikut Sidakangen 59 pasien, Kasinoman 77 pasien, Karanganyar 16 Pasien, Kertosari 26 pasien. Puskesmas 3 pasien rawat jalan, 3 orang rawat inap, 2 Orang rujuk RSUD. Rata-rata diagnose penyakitnya adalah hipertensi, diare, psikis.
Sementara kerusakan material yang diakibatkan bencana alam gempa bumi tersebut, di Desa Kertosari 44 unit rumah rusak berat.
Lalu di Desa Kasinoman 94 unit rumah rusak dengan rincian 48 unit rusak ringan, 16 unit rusak sedang, 30 unit rusak berat. Di Desa Plorengan 52 unit rumah rusak dengan rincian 40 unit rusak ringan, 7 unit rusak sedang dan 5 unit rusak berat
Kemudian di Desa Sidakangen 11 unit rumah rusak dengan rincian 8 rusak sedang dan 3 rusak berat. Total rumah rusak 201 unit. Sementara total masjid yang rusak 4 unit dan sekolah rusak 1 unit.
Jumlah korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening adalah 21 jiwa. Meninggal dunia 2 jiwa atas nama Asep (13) warga Desa Kasinoman dan Kasri (100) warga Dusun Bakalan Desa Kasinoman.
Jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 908 KK, 3.506 jiwa titik pengungsian di 8 desa di Kecamatan Kalibening.
Kebutuhan mendesak untuk penanganan bencana adalah logistik makanan, perlengkapan tidur, alat mandi, detergen, LPG, pampers dewasa dan balita dan terpal.
Laporan: Ricki Sismawan