KedaiPena.Com – Ciletuh sebagai kawasan geopark memang memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Mulai dari curug hingga pantai ada di kawasan geopark ini yang berada di Sukabumi, Jawa Barat ini
Namun demikian, di balik keindahan tersebut, ada hal yang membuat bertanya-tanya. Yakni soal keberadaan lahan perkebunan sawit di kawasan yang telah diakui oleh Unesco ini.
KedaiPena.Com sendiri sempat melihat sendiri kebun sawit di banyak titik. Seperti di jalur menuju Curug Awang. Pantauan udara menunjukan kebun sawit tersebut begitu luas.
Diketahui, bahwa lahan perkebunan sawit menjadi perhatian aktivis lingkungan. Pasalnya perkebunan sawit acap kali menyebabkan kerusakan hutan yang dan ekosistem.
Tentunya hal ini menjadi mengkhawatirkan lantaran Ciletuh sebagai sebuah kawasan geopark, harus diperhatikan aspek konservasi.
Kepala Dinas Pariwisata Sukabumi, Dana Budiman memastikan bahwa pihaknya sangat memperhatikan tata letak perkebunan sawit di kawasan Geopark Ciletuh.
Dana menilai perkembangan kawasan geopark Ciletuh tidak akan terganggu dengan keberadaan perkebunan sawit, asal keseimbangannya dapat dijaga.
“Sesuai dengan peruntukannya kawasan tersebut. Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,” ujar Dana saat dikonfirmasi, ditulis Sabtu (11/1/2018).
Dana melanjutkan bahwa keseimbangan kawasan Geopark tetap terjaga dengan pengelolaan perkebunan secara baik dan benar.
“Maksudnya budidaya tanaman yang berkelanjutan,” beber Dana.
Sementara itu terpisah, Solihin warga Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciamas, Sukabumi, Jawa Barat mengakui bahwa keberadaan lahan perkebunan sawit bukan milik masyarakat lokal.
“Punya orang luar,” ujar pria yang bekerja pengelola wisata Curug Awang ini kepada KedaiPena.Com.
Meski demikian, Sohilin enggan menjelaskan, lebih rinci siapa pemilik dari perkebunan sawit di dekat tempat wisata yang ia jaga.
Laporan: Muhammad Hafidh