KedaiPena.Com – Pemerintah resmi mencabut subsidi listrik untuk 18,7 juta pelanggan rumah tangga (R1) 900 Volt Ampere (VA) sejak Januari 2017. Hal itu pun berdampak kepada masyarakat menengah ke bawah yang terkena imbas pencabutan subsidi listrik.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani sendiri pada rapat paripurna di Komplek Parlemen Senyan mengungkapkan bahwa subsidi listrik telah dialihfokuskan untuk rumah tangga yang tergolong miskin dan rentan.
Anggota Komisi Keuangan, Heri Gunawan, pernyataan Sri Mulyani sangatlah tidak bisa diterima akal sehat. Sebab, sudah sangat jelas banyak rakyat kecil yang terdampak dari pencabutan subsidi tersebut.
“Pemerintah sepertinya sedang menjebloskan rakyatnya yang sedang sulit menjadi tambah melarat. Rasa kemanusiaan pemerintah menjadi dipertanyakan ketakutan pemerintah akan menaikan harga listrik,” papar Heri kepada KedaiPena.Com, Kamis (8/6).
Kenaikan TDL ini pun, kata legislator Jawa Barat, juga akan memukul kegiatan usaha-usaha, terutama UKM dan UKM yang sedang kesulitan ongkos operasional dan produksi.
“Kenaikan TDL ini akan berujungnya pada gelombang pengangguran yang lebih tinggi di Indonesia,” tandas politikus Gerindra ini.
Laporan: Muhammad Hafidh