KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo memastikan, jika parlemen mendukung penuh dalam pengembangan penelitian, perencanaan dan penciptaan kemandirian vaksin melalui vaksin merah-putih dan vaksin nusantara.
Hal itu disampaikan oleh Rahmad saat menanggapi alotnya pemberian Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis II BPOM kepada kandidat vaksin nusantara yang diprakarsai oleh eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
“Artinya semua ini sudah langkah lebih maju, ya kita support merah-putih dan nusantara ya harus kita suport dalam rangka proses kemandirian anak bangsa mengendalikan COVID-19 melalui produksi dalam negeri harus kita hormati dan kita apresiasi,” tutur Rahmad, Kamis, (11/3/2021).
Meski demikian, Rahmad menjelaskan, khusus vaksin nusantara telah memiliki kemajuan dari penelitian yakni sudah jalan ke tahap pengujian kepada hewan. Kemudian saat ini, kata dia, tahap uji klinis 1 sudah selesai tinggal menunggu persetujuan dari BPOM untuk uji klinis ke 2.
“Sedangkan vaksin merah-putih prosesnya masih sangat panjang ini, tahapannya masih pra klinis itu butuh waktu sebulan baru perkiraan. Kalau nanti sesuai dengan prosedur serta kaidah ilmuan dan berhasil itu baru 2022 pertengahan, akhir pun baru bisa diproduksi, tetapi itu tetap kita suport dan dukung,” papar Rahmad.
Ia pun memahami, BPOM merupakan sebuah lembaga independen yang tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun. Namun, ia menegaskan saat uji klinis pertama diketahui bersama tidak ada masalah dari sisi keamanan.
“Tidak ada efek lebih lanjut ya ringan-ringan saja, sama seperti vaksin Sinovac ya gatal-gatal di sekitar tempat yang di suntik ya normal saja,” papar Rahmad.
Rahmad meminta, agar pihak BPOM dan vaksin nusantara dapat duduk bersama untuk mencari solusi. Hal ini, lantaran dalam perjalanan BPOM belum memberikan izin lantaran masih ada kendala administrasi soal etika dan administrasi laboratorium.
“Posisi dari Parlemen juga mendukung ciptaan anak bangsa, dan anak bangsa penemuannya harus menjadi tuan rumah di negeri dendiri sesuai dengan arah dari bapak Presiden, cintailah produk dalam negeri ,utama produk dalam negeri,” tandas Politikus PDIP ini.
Laporan: Muhammad Hafidh