KedaiPena.Com – Dalam rangka memperingati World Bicycle Day yang jatuh pada tanggal 3 Juni, Bike To Work atau (B2W) bersama Road Safety Association Indonesia mendeklarasikan gerakan Bersepeda Aman.
Deklarasi ini dilakukan dengan kegiatan bersepeda di jalur sepeda terproteksi yang dimulai dari depan Gedung Panin pukul 06.30 dengan tujuan akhir Bundaran HI.
Dalam deklarasi tersebut, B2W bersama
Road Safety Association Indonesia menganjurkan kepada pemerintah, pusat maupun daerah, agar mendukung dan menyelenggarakan dengan sungguh-sungguh sistem transportasi yang ramah lingkungan.
“Tidak menimbulkan kemacetan, melindungi keselamatan penggunanya, dan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat secara umum dimana konsep mobilitas dan konektivitas yang cerdas diprioritaskan,” kata Ketua Bike2Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto dalam keterangan tertulis, Kamis, (3/6/2021).
B2W dan Road Safety Association Indonesia juga mendesak semua pihak lebih berkomitmen mendorong upaya pelaksanaan kebijakan penggunaan sepeda sebagai sarana bermobilitas di perkotaan.
Caranya melalui pengadaan jalur sepeda sebagai mandat dari Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, PP No. 79/2013 dan PerMenHub No 59/2020 tentang Lalu Lintas, Angkutan Jalan, dan Keselamatan Berlalu Lintas.
“Melalui instrumen kebijakan operasional di tingkat sub-nasional dan lokal serta melibatkan masyarakat secara aktif dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan tersebut untuk memastikan adanya masukan dan umpan balik yang baik guna peningkatan pelaksanaan kebijakan ke depan,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, B2W dan Road Safety Association Indonesia juga mendorong aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, tetap aktif dan lebih kuat mengawal kebijakan pemerintah yang telah mengupayakan pengadaan jalur sepeda dan infrastruktur bersepeda lainnya.
“Hal ini untuk memastikan prinsip berbagi jalan yang baik dengan pengguna jalan lainnya,” papar dia.
Poetoet begitu ia disapa juga mendesak, lembaga legislasi, pusat maupun daerah, untuk mengubah pola pikir dalam isu-isu pembangunan kota dan sistem transportasinya.
“Agar bisa melihat, memahami, dan berpendapat selaras dengan tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang berpusat pada manusia dan inklusif,” tegas dia.
Poetoet melanjutkan, B2W bersama
Road Safety Association Indonesia mendorong perilaku hidup sehat dalam bersepeda dengan memperhatikan situasi pandemi Covid-19.
Hal ini, kata dia, perlu dilakukan agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan KePres No 11/2020 tentang kedaruratan Covid-19 dan InPres No 6/2020 tentang penegakan disiplin dan hukum terkait protokol kesehatan.
“Mendorong keterhubungan daerah-daerah di Kawasan kota melalui sistem transportasi terpadu dimana penggunaan sepeda menjadi prioritas dalam mendukung fasilitas transportasi publik yang sudah disediakan serta mendorong kolaborasi multi pihak untuk memastikan adanya lebih banyak akses untuk sepeda dalam fasilitas-fasiltas transportasi publik yang sudah ada seperti kereta dan bus,” beber dia.
B2W dan Road Safety Association Indonesia juga mendorong peluang-peluang pengembangan usaha dan ekonomi lokal yang bertumpu pada penggunaan sepeda di Kawasan perkotaan dan pedesaan.
“Dan mengundang inovasi model usaha yang adil dan investasi saling menguntungkan dari banyak pihak dalam memajukan budaya hidup bersepeda,” tegas dia.
B2W dan Road Safety Association Indonesia juga mengingatkan pentingnya menjaga aturan berdasarkan perundang-undanganan yang berlaku beserta penegakkan hukumnya, demi upaya kenyamanan dan kemanan seluruh pengguna jalan.
“Menjaga Peraturan jangan sampai dirubah demi kepentingan segelintir kelompok dengan mengorbankan aturan, etika dan keselamatan pesepeda dengan dalih diskresi,” papar dia.
Ia juga menegaskan, bahwa bersepeda pada ruang publik dan bersama diutamakan untuk pola transportasi bukan sarana olahraga,
“Menghimbau untuk para pelaku sepeda untuk berolahraga dapat menggunakan fasilitas-fasilitas tertutup khusus olah raga, dengan tidak menggunakan jalananan umum,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh