KedaiPena.Com – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), sejumlah eksponen komunitas Marhaenis dan aktifis Marhaenis di Sumatera Utara menghelat silaturahmi di Jalan Kejaksaan nomor 4, Kota Medan, Sabtu (20/5).
Ketua Panitia kegiatan Barryono Basuki dalam sambutannya mengingatkan agar tidak melupakan hakikat Kebangkitan Nasional yang bertitikberat pada pembangunan pendidikan.
“Inti dari Kebangkitan Nasional itu adalah pendidikan, pendidikan harus membuat kita pintar dan jauh dari keterbodohan, dan itu terbukti kita dihantar ke kemerdekaan,†kata Basuki.
Kesempatan itu ia juga mengingatkan substansi digelarnya Silaturahmi tersebut. Ia mengajak kalangan marhaenis di Sumatera Utara untuk kembali menjalin konsolidasi dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa termasuk di Sumatera Utara.
“Belakangan ini kita memilih bodoh dan tolol dan terkotak-kotak,  karena itu kami mengajak komunitas Marhaen Sumut, mari kita samakan lagi semua dalam satu langkah, problem terpisahnya kita adalah karena tidak adanya komunikasi,†kata Basuki.
Silaturahmi itupun diisi rangkaian pertunjukan seni yang mengangkat tema kebangkitan nasional dan situasi Indonesia kekinian. Diantaranya pembacaan puisi oleh budayawan Sumut Idris Pasaribu, orasi politik Syamsul Hilal, Monolog amanat peradaban oleh senior marhaenis Fredrick Onto Hutapea dan teatrikal dari kader GMNI Komisariat FIB USU.
Di penghujung silaturahmi, kalangan marhaenis tersebut pun mengucapkan Ikrar Prasetya Marhaenis. Yakni Pertama, senantiasa setia dan berjuang untuk keutuhan NKRI yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila UUD 1945, Kedua, senantiasa setia dan berjuang untuk terwujudnya masyarakat adil dan makmur dengan landasan ideologi perjuangan Marhaenisme ajaran bung Karno dan Ketiga, senantiasa setia dan berjuang untuk terwujudnya perdamaian dunia berdasarkan persamaan hak dan derajat serta saling hormat menghormati antara bangsa-bangsa di dunia.
“Dengan tema bangkit Marhaenis Sumatera Utara dan dilandasi situasi politik kekinian, para aktifis Marhaenis di Sumut merasa perlu menyatakan sikap dan mengingatkan kembali sumpah setia para Marhaenis tersebut,†ujar ketua Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Kota Medan, Agus Salim.
Tampak hadir sejumlah eksponen komunitas marhaen dan kalangan aktifis marhaen lainnya, diantaranya tokoh pergerakan Marhaenis Tengku Jamli, Prof. Hiras, Togap Silitonga, Ketua KBM Sumut Dr. Kusbiantoro, Ketua PA GMNI Medan Jhon Andreas Purba, Ketua Korda GMNI Sumut Charles Munthe, Ketua GMNI Kota Medan Maman Silaban dan sejumlah tokoh lainnya.
Laporan: Dom