KedaiPena.com – Dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Kegiatan bersih pantai ini dilakukan secara serentak di 135 titik lokasi di 37 provinsi di seluruh Indonesia.
Menteri LHK Siti Nurbaya sendiri, memimpin kegiatan bersih pantai atau coastal clean up, di kawasan pantai Banua Patra, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/6/2023).
“Kegiatan bersih pantai sejalan dengan tagline HLH 2023, yaitu beat plastic pollution. Jadi saatnya kita memerangi polusi sampah plastik,” kata Siti melalui keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Siti berkesempatan melakukan dialog secara virtual dengan perwakilan sejumlah daerah di Indonesia yang juga melakukan aksi bersih-bersih pantai.
“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi, karena sejauh ini justru terkait dengan lingkungan yang paling berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat adalah tulisan-tulisan di pers. Kawan-kawan jurnalis bisa menuliskan hal-hal dan bahasa teknis yang sulit di isu lingkungan dengan bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, Menteri Siti juga menyampaikan terima kasih atas keterlibatan jajaran Pemda, TNI, Polri, aktivis, komunitas, bisnis leaders dan generasi muda. Menteri Siti menegaskan kegiatan ini juga penting untuk menunjukkan bahwa kita siap memerangi pencemaran plastik.
Saat ini, di kancah internsional tengah disusun penyusunan perjanjian internasional yang mengikat (legally binding) dan wewajibkan semua negara terlibat dalam menghentikan polusi plastik. Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik ini. Karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan dan regulasi nasional.
“Saya percaya bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk beat plastic pollution. Kita dukung perjanjian internasional yang legally binding. Kita atasi bersama-sama, mengendalikan polusi sampah plastik,” tegasnya.
Sebelum mengikuti bersih pantai, Menteri Siti melepas 425 peserta Fun Bike Road to Ibu Kota Nusantara (IKN) di Lapangan Merdeka Balikpapan. Kegiatan bersepeda ini dibagi menjadi dua etape yaitu etape pertama sejauh 99,5 km, dan etape kedua dengan jarak 27,5 km yang berakhir di Titik Nol Nusantara.
Selain bersepeda dan bersih pantai, Menteri Siti juga menghadiri acara penandatanganan kerja sama rehabilitasi mangrove antara KLHK, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan PT Freeport Indonesia (PTFI). Dokumen kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro, Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari, dan Presiden Direktur (Presdir) PTFI Tony Wenas.
Sebagai realisasi kerja sama ini, Menteri LHK Siti Nurbaya bersama masyarakat melaksanakan kegiatan penanaman mangrove seluas dua hektar di Desa Buluminung, Kelurahan Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara. Turut hadir dan menanam mangrove bersama masyarakat yaitu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono, Kepala BRGM Hartono, dan Presiden Direktur (Presdir) PTFI Tony Wenas, Direktur Eksekutif Yayasan Bambu Lestari Monica Tanuhandaru, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Reliantoro, Direktur Pengendalian DAS dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Dyah Murtiningsih, Direktur Jenderal Penegakan Hukum LHK Rasio Ridho Sani, Kepala Badan Standardisasi dan Instrumen LHK Ary Sudijanto, serta jajaran pejabat KLHK dan BRGM.
Laporan: Tim Kedai Pena