KedaiPena.Com – Peringatan Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 5 Maret. Geliat film nasional menunjukkan tanda-tanda positif. Namun, tetap butuh komitmen pemerintah dalam pemajuan film nasional.
Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengatakan pekerjaan rumah pemerintah dalam pemajuan industri film di tanah air masih cukuo banyak.
“Pekerjaan rumah yang dari tahun lalu sampai sekarang masih belum dibereskan oleh pemerintah yakni soal rekomendasi Panja Perfilman soal Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan turunan UU No 33 Tahun 2009,” ujar Anang di Jakarta, Sabtu (30/3/2018).
Selain masalah tersebut, Anang juga mengingatkan soal rencana pemerintah tentang pembentukan sistem box office di industri film Indonesia yang hingga saat ini tak kunjung dilakukan.
“Rencana soal pembuatan sistem box office bagi film di Indonesia sampai sekarang juga belum terealisasi,” tambah Anang.
Padahal, kata Anang, keberadaan box office akan menjadiikan data perfilman menjadi valid yang ujungnya memberi dampak positif bagi pelaku industri perfilman.
“Sistem box office juga bisa mengatasi permasalahan yang akut seperti soal transparansi di sektor pajak di industri film serta royalti bagi para pemain film,” cetus Anang.
Musisi asal Jember ini juga menyoroti soal kontribusi sektor perfilman terhadap produk donestik bruto (PDB) di ekonomi kreatif.
Menurut Anang kinerja perfilman masih lemah dengan merujuk data tahun 2016 yang menyebutkan kontribusi terhadap PDB tak mencapai 1%.
“Tahun 2016 kontribusi perfilman terhadap PDB hanya 0,16%,” ungkap Anang.
Laporan: Muhammad Hafidh