KedaiPena.com – Tingginya animo masyarakat, terutama di Jakarta dalam hal digitalisasi pembayaran atau pembayaran non tunai, mendorong Bank Indonesia terus meningkatkan layanan dan memperluas akses QRIS di seluruh wilayah Indonesia.
Analis Junior, Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Alhamdi Alfi Fajri menyatakan perubahan perilaku konsumen sejak pandemi Covid lalu semakin menjurus ke transaksi digital.
“Karena itu, pemerintah melalui BI terus menyempurnakan sistem pembayaran non tunai melalui QRIS, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini,” kata Alfi dalam dalam diskusi publik terkait peran media massa dalam meningkatkan transaksi non tunai menggunakan QRIS di FaveHotel Cililitan Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Ia menyebutkan berdasarkan data tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-4 dunia untuk populasi digital, yaitu sebanyak 213 juta, atau hampir 85 persen dari total populasi.
“Dan Jakarta mencatatkan jumlah pengguna smartphone yang lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata pengguna smartphone di seluruh Indonesia,” urainya.
Untuk data transaksi Pengguna QRIS di Jakarta per Agustus 2023, yang tertinggi adalah Jakarta Selatan dengan 25.661.099 transaksi dan yang terendah adalah Kepulauan Seribu senilai 1.975 transaksi.
Untuk jumlah merchant pun, lanjutnya, menunjukkan peningkatan 2,57 persen month-to-month yakni 4,9 juta merchant atau senilai dengan 17,4 persen dari pangsa nasional.
“Dengan tingginya animo masyarakat, terutama Jakarta, saat ini pemerintah kembali meningkatkan layanan QRIS dengan menghadirkan QRIS TUNTAS, yang memungkinkan pengguna tak hanya melakukan transaksi pembayaran tapi juga melakukan transfer, tarik tunai, dan setor tunai. Program terbaru ini, rencananya akan bisa diakses masyarakat pada akhir November 2023,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa