KedaiPena.Com – Sekitar 295 hektare kawasan hutan Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung ditanami kopi oleh masyarkat sekitar.
“Dalam budidaya tanaman kopi di kawasan hutan tersebut, kami bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),” kata Asisten Perhutani Temanggung, Yudi Noviar, di Temanggung, Jateng, Rabu (22/11).
Kawasan yang ditanami kopi di Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit 13 ha, RPH Kwadungan 69 ha, dan RPH Jumprit 213 ha. “Perjanjian kerja sama dengan sistem bagi hasil,” tambahnya.
Adapun perbandingan bagi hasil ialah 70 persen LMDH dan 30 persen Perhutani. Lalu, luasan lahan yang digarap tiap petani sekira 0,1-0,25 hektare. “Jadi, melibatkan 1.200 orang lebih,” katanya.
Varietas kopi yang dibudidayakan adalah arabika, karena kawasan hutan Perhutani ketinggiannya di atas 1.000 mdpl dan sangat cocok. “Hasil kopi tahun ini turun dibanding tahun lalu yang mencapai 2,6 ton biji kopi kering,” ucapnya.
Dia menambahkan, kerja sama tersebut menguntungkan LMDH dan Perhutani. Alasannya, fungsi konservasi berjalan dan masyarakat turut mendapatkan hasil.