KedaiPena.Com – Asia Pasifik adalah jantung kekuatan dunia. Sebagai negara besar di kawasan, Indonesia punya peran dan posisi penting untuk ambil bagian dalam upaya menjaga stabilitas kawasan.
“Bukan hanya itu, Indonesia juga harus mengambil peluang (benefit) untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia,” terang Anggota Komisi I, Jazuli Juwaini dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, Sabtu (14/10).
“Positioning ini penting karena kita telah memasuki era globalisasi yang semakin dalam. Apapun perkembangan di kawasan bisa berdampak pada kondisi dalam negeri Indonesia. Apalagi negara-negara besar seperti AS dan Cina sedang bermain pengaruh di kawasan ini,” katanya.
Indonesia yang sedang giat membangun membutuhkan kerjasama dan kemiteraan strategis dengan negara-negara di kawasan. Untuk itu, kita harus benar-benar menghitung posisi dan peran di kawasan ini. Jangan sampai sekadar menjadi penonton tapi harus menjadi aktor penting atau dominan.
Dalam pandangannta, pergeseran kekuatan dunia dari Eropa khususnya Eropa Timur ke Asia Pasifik harus bisa dioptimalkan oleh Indonesia untuk menegaskan posisinya sebagai aktor utama dalam kontestasi geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi.
Di samping potensi kekuatan dan pertumbuhan tersebut, yang perlu diwaspadai dari dinamika kawasan adalah eskalasi konflik di dalamnya mulai dari konflik perbatasan, kepemilikan pulau, Laut Cina Selatan, kelompok separatis, termasuk ‘etnic cleansing’ di Rohingya.
“Kondisi tersebut memerlukan kajian mendalam untuk menelaahnya baik untuk kepentingan stabilitas kawasan maupun untuk kepentingan analisis geopolitik dan geostrategi negara-negara besar di kawasan Asia-Pasifik sehingga Indonesia bisa mengambil posisi dan peran yang tepat,” pungkas Jazuli.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas