KedaiPena.Com – Menjadi orang tua tunggal tidak membuat Neneng (50) warga Desa Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat patah menyerah dalam menjalani hidupnya. Neneng tetap semangat dalam membesarkan anak tunggalnya yang kini sudah sudah menginjak remaja.
Neneng sehari-hari berdagang aneka ragam makanan dan minuman di Resort Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Neneng berdagang untuk menghidupi sang buah hati kesayangannya.
Neneng yang sudah ditinggal sang suami dari beberapa tahun yang lalu mengaku bahwa pendapatan ia dalam berdagang tidak menentu. Tapi, hal itu tidak membuatnya menyerah untuk terus berjuang membesarkan anaknya.
“Warung ini baru buka abis lebaran kemarin. Kalau dulu bisa buka hari Senin-Minggu. Tapi karena sepi sekarang cuma Jumat-Minggu,” ujar Neneng saat berbincang dengan tim KedaiPena.Com, ditulis Rabu (20/12).
Bahkan, lanjut Neneng, dengan kondisi sepi seperti saat ini, dirinya pendapat dari warungnya hanya cukup untuk membiayai ongkos jalan dirinya dari rumah ke warung.
“Karena saat ini sedang sepi kadang uang dagangan hanya nutup buat biaya ongkos. Ongkos pulang pergi dari rumah ke warung pulang pergi Rp20 ribu. Kadang bahkan uang modal kepake,” ujar dia.
Saking sepinya, ujar Neneng, uang biaya warung yang roboh beberapa waktu lalu pun belum ia lunasi. Bahan-bahan material yang ia pakai masih mengutang dengan tempat material.
“Iya warung roboh. Bahan-bahan buat bangun warung juga masih ngutang dari material,” lirih dia.
Dengan kondisi yang serba tak terduga tersebut, tegas dia, dirinya pun tertarik mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini sedang fokus mengejar para pekerja informal. Dia mengaku tertarik setelah mendengar pemaparan dari tim KedaiPena.Com.
“Saya berminat bilamana memang ada yang menawarkan dan mengcover. Saya ingin karena saya tunggal. Jadi misalnya anak kenapa – kenapa ada yang bisa menolong,” ujar dia.
Laporan: Muhammad Hafidh