KedaiPena.Com – Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mengaku Salahuddin Rafi mengaku optimis penerbangan akan segera pulih di era new normal.
PT BIJB yang mengelola Bandara Kertajati, Majalengka telah siap melayani penumpang dan pesawat di era new normal guna menghadapi Corona dengan mengedepankan protokol kesehatan.
“Perekonomian dan pariwisata di Majalengka serta daerah sekitarnya mulai menggeliat, menjadi sinyal positif kebangkitan penerbangan di Bandara Kertajati,” kata Rafi, kepada wartawan, Senin, (6/7/2020).
Rafi menjabarkan, seluruh ketentuan dalam protokol kesehatan diimplementasikan antara lain disinfeksi fasilitas publik, penggunaan masker, hand sanitizer portable serta pengubahan fasilitas layanan publik dengan tanpa sentuhan tangan.
Rafi begitu ia disapa menegaskan, seperti halnya bandara-bandara kelolaan PT Angkasa Pura II, Kertajati mengimplementasikan pelayanan berflatform digital sehingga mereduksi kontak fisik.
Termasuk dalam konteks pemeriksaan keesehatan dan dokumen perjalanan terkait kesehatan, di Kertajati petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan juga selalu siap melayani.
Bahkan, Rafi melanjutkan, untuk mendukung mobilitas calon penumpang, manajemen Perum DAMRI juga siap mengoperasikan bus di rute Kertajati ke sejumlah destinasi.
Selaras dengan hal tersebut, lanjut Rafi, para maskapai penerbangan telah siap untuk kembali melayani Bandara Kertajati, Majalengka.
“Maskapai itu yakni Lion Air, Citilink, AirAsia dan Malaysia Airlines,” ungkap Rafi.
Rafi menuturkan, khusus kesiapan Malaysia Airlines tersebut tampak dari rencana jadwal penerbangan maskapai asal negeri jiran itu, yang mencantumkan penerbangan dua kali sepekan ke Kertajati.
Seperti diketahui Malaysia Airlines terbang perdana dengan rute Kuala Lumpur (KUL) – Kertajati (KJT) – Kuala Lumpur (KUL) pada Kamis (13/2/2020).
Pesawat Malaysia Airlines mendarat mulus pada pukul 19.45 WIB di Bandara Kertajati membawa 71 penumpang. Kemudian pesawat B737-800 ini kembali ke Kuala Lumpur mengangkut 171 penumpang, sebagian adalah jemaah.
Laporan: Muhammad Lutfi