KedaiPena.Com – Pada tanggal 6 Februari 2024, suatu tonggak sejarah dibuat oleh Kelompok Tani Hutan Sukobubuk Rejo Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, dengan melangsungkan pelepasan ekspor perdana komoditas petai agroforestry ke Jepang.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi erat antara kelompok tani, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta PT Asha Nouva Internasional Indonesia.
Kelompok tani ini, yang terletak di perhutanan sosial yang dikembangkan secara berkelanjutan, telah menjalankan praktik agroforestry dengan fokus pada budidaya petai.
Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya memperoleh keuntungan ekonomi, tetapi juga ikut serta dalam pelestarian lingkungan dan keberlanjutan hutan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memberikan dukungan berupa pelatihan, bantuan teknis, dan fasilitasi seller meet buyer untuk produk kelompok tani hutan.
Kolaborasi ini bukan hanya sebatas pemberian bantuan, melainkan merupakan upaya bersama untuk mewujudkan visi kehutanan berkelanjutan dan membangun keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.
PT Asha Nouva Internasional Indonesia, sebagai perusahaan yang berkomitmen pada perdagangan adil dan berkelanjutan, turut berperan dalam mengembangkan pasar ekspor untuk komoditas petai dari kelompok tani ini.
Dengan memastikan standar kualitas yang tinggi dan mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan, perusahaan ini menjadi jembatan vital antara kelompok tani dan pasar internasional.
Pelepasan ekspor perdana ini bukan hanya sebuah acara seremonial semata, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempromosikan potensi komoditas petai agroforestry Indonesia di pasar global.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yakni Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Jawa, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Jawa Timur, PT Asha Nouva Internasional Indonesia dan anggota Kelompok Tani Hutan Sukobubuk Rejo.
Dengan demikian, pelepasan ekspor perdana komoditas petai agroforestry ini tidak hanya menjadi sukses bersama, tetapi juga menjadi tonggak sejarah yang membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat lokal dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Pada kesempatan tersebut, Direktur PT. Ashanuova internasional, Subhan, menyebutkan bahwa ekspor perdana ini merupakan inisiasi awal dari sejumlah pesanan produk yang telah datang dari Jepang.
“Bahwa KUPS perlu terus menjaga peningkatan kuantitas, kualitas dan kontinuitas produk. PT.Ashanuova juga menyatakan komitmennya untuk terus siap membantu kurasi produk-produk KUPS ke depan,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi