KedaiPena.Com – Rektor Institut Perbanas, Prof Ir Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan agar pemerintah dapat segera membuat aturan untuk kepemilikan saham asing pada ‘e-commerce’ yang berada di Indonesia.
Demikian dikatakan oleh, Marsudi saat menanggapi dampak negatif dari kerja sama yang terjadi antara Tokopedia dengan ‘e-commerce’ besar asal Cina, yakni Alibaba. Tokopedia sendiri mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 1,1 milliar atau sekitar Rp14 trilliun.
“Kita tinggal punya satu ‘e-commerce’ lokal yakni Bukalapak. Lazada sudah dibeli juga. Kalau misalnya nanti ‘owner’ Bukalapak tidak mau bisnis lagi maka semua toko ‘online’ kita akan dikuasai asing,” imbuh dia beberapa waktu lalu di Jakarta.
Oleh sebab itu, lanjut Marsudi, pemerintah Indonesia harus segera membuat aturan mengenai batasan kepemilikan saham untuk ‘e-commerce’ bisnis ‘online’.
Marsudi mencontohkan, seperti halnya pada waktu kasus bank-bank di Indonesia yang tidak memiliki batasan kepemilikan. Kemudian Bank Indonesia (BI) menekankan batas 49 persen untuk kepemilikan saham asing.
“Nah ‘online’ ini kan tidak ada batasannya. Kalau bisnis fisik mereka buka toko harus ke sini dan mengurus langsung. Kalau ‘online’ tidak, servernya ada di luar tapi dia bisa berjualan. Dan kenapa mereka memilih masuk melalui ‘e-commerce’, karena mereka lebih mudah dan murah,” tandas Marsudi.
Laporan: Muhammad Hafidh