KedaiPena.Com – Perbaikan gorong-gorong Jalan Rawa Mekar Jaya, Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang menyebabkan banjir masih menunggu anggaran perencanaan perbaikan dari Pemerintah Kota (Pemkot).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerja Umum Tangsel Aries Kurniawan merespon perbaikan jalan yang menyebabkan banjir saat musim penghujan tersebut.
“Pihak kami (Dinas Pekerja Umum) sudah mengecek dan Pak Eka Pribawa selaku Kepala Bidang Drainase PU Tangsel mengatakan bahwa program kita nanti akan dibuatkan drainase untuk Jalan Rawa Mekar Jaya tersebut,” terangnya kepada KedaiPena.Com, Rabu, (10/11/2021).
Aries juga menyebutkan, kegiatan perbaikan telah dilakukan di sekitaran Jalan Rawa Mekar Jaya (RMJ). Pihaknya, kata Aris, awalnya melakukan monitoring yang ada dipelaksanaan unit teknis 3.
“Terkait pelaksanaannya kita menunggu anggaran dari perencanaan. Angka perencanaan ya berapa dulu, dari keseluruhannya. Karena ada 2 yang meminta perencanaan drainase. Semua drainase kita usulkan, direncanakan lebih dahulu, dan perencanaan itu baru ada anggaran, baru pelaksanaan,” tandasnya.
Sebelumnya Dinas terkait diminta lebih intens untuk mengontrol sepanjang jalan Rawa Mekar Jaya, Jalan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Hal ini lantaran banyaknya gorong-gorong yang ditutup oleh para pemilik ruko disekitar wilayah.
Demikian kata Staf Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Ferdy, saat diwawancara oleh wartawan, ditulis Sabtu, (30/10/2021).
Ferdy memaparkan sangat banyak yang ditutup oleh pemilik ruko dan bangunan, dan menyebabkan banjir dan genangan air.
“Kami mengharapkan, agar dinas terkait lebih intens untuk mengontrol. Apalagi gorong-gorong yang besar, itu boleh dibilang banyak yang tertutup,” tandasnya.
Terpisah Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan, Julham Firdaus mendesak pembuatan drainase di setiap akses jalan lintas kota harus segera terealisasi. Hal ini untuk meminimalisir banjir yang kerap melanda di musim hujan.
Julham Firdaus menegaskan bahwa dalam penanganan banjir, dibutuhkan kerjasama semua elemen.
“Harus ada koordinasi lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam penanganan terhadap banjir, jangan sampai kerja sendiri-sendiri. Harus kerja bersama dengan melakukan peninjauan langsung, dan tingkatan Kepala Dinas maupun Kepala bidang jangan hanya menerima laporan saja,” papar Julham, Senin, (1/11/2021).
Laporan: Sulistyawan