KedaiPena.Com – Perang di Suriah yang telah berlangsung selama enam tahun mulai mereda dan diyakini segera berakhir.
Karenanya, Pemerintah Suriah menggelar pameran perdagangan internasional di Damaskus untuk kali pertama di masa perang, meski esklasinya kini mulai kecil.
“Kita berada di awal jalan menuju rekonstruksi,” ujar Penasihat Presiden Suriah Bashar al-Assad, Bouthaina Shaaban, mengutip Middle East Monitor, Sabtu (19/8).
Dia menambahkan, kondisi di Suriah kian terkendali, menyusul bantuan kekuatan udara Rusia dan milisi yang didukung Iran.
Apalagi, pemerintah telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah barat Suriah. Sekarang, berbaris ke timur menuju daerah Deir al-Zor di dekat perbatasan Irak.
Faktor kedua, negara-negara asing pro pemberontak mulai mengurangi dukungannya.
“Perang yang menewaskan ratusan ribu orang, mencapai tahap kedua dari belakang, karena kekuatan asing yang mendukung pemberontak mengubah kebijakan mereka,” jelas Shaaban.
Perang Suriah terjadi sejak 2011 dan dipicu aksi kekerasan setelah demonstrasi massa melawan peraturan Assad. Akibatnya, lebih dari 11 juta orang kehilangan tempat tinggal dan memicu krisis pengungsi global.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengakhiri dukungan CIA kepada kelompok pejuang yang berperang untuk menggulingkan Assad.
Turki, yang lama menjadi pendukung utama oposisi, pun mengalihkan prioritasnya dari mengusir Assad, menjadi memperbaiki hubungannya dengan Rusia dan mengekang ekspansi Kurdi di dekat perbatasannya.