KedaiPena.Com – Ekonom senior Indef, Dradjad H Wibowo menyarankan, agar penggunaan dana anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak dipaksakan untuk dibelanjakan tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Drajad begitu ia sapa saat menanggapi penyerapan anggaran PEN yang hingga saat ini masih menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Teranyar, penyerapan PEN hingga 11 November 2020, baru terserap mencapai Rp 386,01 triliun atau 55,5 persen dari pagu anggaran bernilai Rp 695,2 triliun.
“Hemat saya, sebaiknya tidak usah dipaksakan dibelanjakan tahun ini. Jadikan sisa anggaran lebih, untuk dipakai tahun depan,” kata Drajad, Minggu, (22/11/2020).
Hal tersebut, lanjut Drajad, lantaran penerimaan pajak tahun ini cenderung tidak memuaskan. Dengan melakukan penghematan, tahun depan pemerintah tidak perlu terlalu banyak berhutang.
“Jika dipaksakan habis tahun ini, nanti akan banyak satuan kerja (satker) di Kementerian dan Lembaga yang asal habis anggaran. Ini peluang besar bagi korupsi,” tutur Drajad.
Drajad berpandangan, dengan melakukan penghematan, maka anggaran tersebut dapat dipakai untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi tahun depan.
“Jika dipaksakan malah tidak produktif karena waktu tinggal sekitar 40 hari (tahun 2021),” tandas Drajad.
Laporan: Muhammad Lutfi