KedaiPena.Com – Penyelesaian masalah air di daerah Gunungkidul sedianya harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan tersebut harus diberikan kepada pimpinan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul yakni Sunaryanta-Hari Susanto.
Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sukamto. Daerah Gunungkidul sendiri merupakan salah yang masuk menjadi dapil dari politikus PKB ini.
“Pak Sunaryanta (bupati) dekat dengan saya. Itu harus mendapat support dari semua pihak, baik dari dalam atau dari luar Gunungkidul,” kata Kamto sapaanya, Jumat, (13/8/2021).
Di era pimpinan Sunaryanta sendiri, PDAM Gunungkidul rencananya akan mengoptimalkan sumber air di daerah Ngobaran yang memiliki debit air 200 liter per detik. Saat ini sumber air di wilayah itu baru dimanfaatkan sekitar 40 liter perdetik.
“Saya 15 tahun unsur pimpinan di DPRD provinsi DIY, sebelum di DPR RI, masalah kasus air di gunung kidul memang sampai saat ini terus terang belum terselesaikan,” tegas dia.
Permasalahan air di Gunungkidul sendiri, lanjut dia, sedianya sempat menemukan solusi saat Jerman memberikan bantuan pompa.
Namun sayangnya, pompa tersebut rusak dan hancur akibat gempa Bantul tahun 2006.
“Ada bantuan waktu itu dari Jerman untuk membuat pompa yang cukup besar dan bagus tapi pompa itu rusak atau hancur pada saat 2006 saat gempa di Bantul,” papar Kamto.
Kamto meyakini, salah satu solusi dari permasalah air di Gunungkidul ialah membuat pompa sebanyak-banyaknya. Karena, tanpa pompa masalah air di Gunungkidul tak pernah selesai.
Meskipun, tegas dia, pompa itu pun tidak semua daerah keluar air karena kedalaman ratusan meter. Namun hal itu tetap bisa menjadi solusi kebutuhan air di Gunungkidul.
“Sekarang Sunaryanta kena dampaknya dengan (masalah) air bersih,” papar dia.
Selain itu, tegas Kamto, hal lain yang dapat menjadi solusi guna memenuhi kebutuhan air sementara di Gunungkidul ialah dengan mengerahkan tangki.
“Untuk waktu lama belum ada jalan selain itu, walau kita membuat sumur bor itu jan memerlukan waktu juga. Satu-satunya itu mengandalkan tangki,” ungkap dia.
Kamto menghimbau, masyarakat yang merasa mampu juga dapat membantu dan mendukung Gunungkidul. “Karena kedepan kemakmuran adalah faktornya air kalau airnya untuk minum saja susah mana bisa makmur karena tanaman pun masih membutuhkan air,” tandas Kamto.
Laporan: Muhammad Hafidh