KedaiPena.Com- Urusan penyelesaian akhir dalam mencetak gol masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum bisa dituntaskan oleh Timnas Indonesia saat ini.
Pada laga melawan Irak, Kamis,(6/6/2024), timnas Indonesia yang dikomandoi oleh Jordi Amat kesulitan menembus gawang Singa Mesopotamia.
Imbasnya, timnas Indonesia harus takluk dan mengakui keunggulan Irak dengan dua gol yang diborong pada babak kedua laga.
Manajer timnas Indonesia Sumardji mengakui permasalahan penyelesaian akhir dari para pemain menjadi catatan dan evaluasi dari para tim kepelatihan pimpinan.
“Jadi kalau berkaitan dengan penyelesaian akhir tentu itu menjadi catatan dan evaluasi,” kata Sumardji kepada Kedai Pena, Sabtu,(8/6/2024).
Meski demikian, Sumardji mengingatkan, bahwa Irak merupakan tim yang mempunyai kelebihan dalam segala hal.
“Tetapi yang harus kita ingat lawan yang dihadapi kemarin mempunyai kelebihan segala hal,” papar Sumardji.
Lebih lanjut, Sumardji memastikan, timnas Indonesia akan segera berbenah dalam laga menghadapi Filipina 11 Juni mendatang.
“Lawan Filipina berbeda lagi, walaupun Filipina dihuni pemain naturalisasi, Filipina jauh berbeda dengan Irak,” papar Sumardji.
Sumardji menekankan, tim kepelatihan yang dikomandoi oleh Shin Tae-yong atau STY telah mempelajari permainan dari Filipina.
“Tentu sudah kita pelajari bagaimana cara bermain Filipina dan bagaimana kita mengantisipasi sudah kita siapkan,” ungkap Sumardji.
Dalam kesempatan ini, Sumardji juga menyoroti pernyataan terbuka dari pelatih Timnas Filipina Tom Saintfiet yang menyatakan ingin menjegal Timnas Indonesia.
“Intinya Timnas Indonesia sudah sangat siap untuk menghadapi Filipina, bertarung habis-habiskan, kita ingin lolos ke round 3 dan tidak akan terpengaruh,” tandasnya.
Diketahui, Timnas Indonesia akan menjamu Filipina di laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua, Selasa (11/6/202) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Laga melawan Filipina akan menjadi penentuan apakah Timnas Indonesia mampu lolos ke babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laporan: Tim Kedai Pena