KedaiPena.Com – Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Papua menyebutisu-isu lokal menjadi penghalang kesadaran masyarakat melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik di wilayahnya.
Kadis Sosdukcapil Papua, Ribka Haluk, menyatakan pihaknya kerap menerima keluhan dari kabupaten/kota atas rendahnya partisipasi masyarakat melakukan perekaman e-KTP.
“Meskipun sudah mengetahui dan memperoleh informasi, akan tetapi isu daerah atau lokal, seperti kepercayaan pada pengikut aliran sesat serta lain sebagainya, masih mempengaruhi masyarakat,” ujarnya di Jayapura, Senin (23/10).
Alhasil, capaian perekaman di Papua masih rendah. Baru sekira 900-an ribu dari 4,2 juta penduduk yang telah melakukan perekaman. “Nantinya setiap bulan kami akan ada review data,” janjinya.
Meski demikian, Dinsosdukcapil Papua terus gencar menyosialisasikan pentingnya perekaman e-KTP. Apalagi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua segera digelar.
“Mau tidak mau, suka atau tidak suka, pilkada yang akan digelar pada 2018 mengacu dan berbasis kepada KTP itu sendiri,” jelas Ribka.