KedaiPena.Com – Usulan penundaan pemilu 2024 dinilai hanya merupakan akal-akalan oligarki yang ingin mengakali konstitusi guna mengamankan pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod Al-Barbasy merespons usulan penundaan pemilu tahun 2024 yang digulirkan sejumlah elit politik di tanah air beberapa waktu terakhir ini.
“Kalau perpindahan IKN aspiratif, sejalan kepentingan rakyat, maka tidak usah khawatir proyek IKN bakal dihambat. Pasti rakyat akan mendukung,” kata dia, Selasa (29/3/2022).
Ma’mun sapaanya memahami, kekhawatiran sejumlah elit lantaran saat pergantian presiden ada program atau proyek pembangunan yang belum selesai dikerjakan.
Namun, ia meminta, agar para elit politik tidak mengkhawatirkan hal itu lantaran jika IKN dinilai pantas oleh presiden selanjutnya maka akan tetap dilanjutkan.
“Pak Jokowi kan sudah memberikan contoh, ketika proyek Hambalang yang dibuat di era SBY dinilai tak layak dilanjutkan, meski Pak Jokowi menjabat dua periode, tetap saja tidak dilanjutkan,” tegas dia.
Ia menegaskan, jika proyek IKN memang dirasa tak pantas dilanjutkan lantaran tidak aspiratif dan menyedot anggaran besar maka sebaiknya para elit politik tersebut dapat berbesar hati.
“Kalau nanti proyek IKN tak pantas dilanjutkan, tentu dengan beragam argumentasi seperti tidak aspiratif, bukan hal urgensi atau menyedot anggaran besar dan semakin melanggengkan dan menyuburkan oligarki, maka sepantasnya memang tak perlu dilanjutkan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi