KedaiPena.Com – Dikeluarkannya kebijakan penundaan dana alokasi umum (DAU) serta pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada daerah agaknya mulai dirasakan dampaknya. Misalnya yang terjadi di Provinsi Sumut (Pemprovsu), dimana terjadi penghematan anggaran.
“Pastinya ada beberapa pengurangan dan penghematan yang akan kita lakukan. Tapi kita belum melihat, mana nanti yang akan kita kurangi. Mudah-mudahan tidak begitu banyak yang akan dikurangi,†kata Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi usai melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan SKPD di lingkungan Pemprovsu, di kantor Gubsu, jalan Diponegoro, Medan, Jumat (2/9).
Begitupun, Gubernur memastikan penghematan itu akan di prioritaskan pada pos-pos anggaran pada belanja rutin. “Dan untuk anggaran proyek belanja langsung, kita pastikan tidak akan ada pengurangan. Hanya saja kita akan melakukan penghematan pada belanja-belanja rutin,†katanya.
Diketahui, Pemerintah Pusat melakukan penundaan DAU sebesar Rp290 miliar atau sebanyak Rp72 milar per bulan yang berlaku sejak September hingga Desember 2016. Pemerintah pusat juga sebelumnya telah melakukan pemotongan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10% dari Rp152 miliar atau sekitar Rp15 miliar.
(Iam/ Dom)