KedaiPena.Com — Penumpang Batik Air Kualanamu-Jakarta dengan nomor penerbangan ID 7010, Roma Mustakim, menyebut layanan pelanggan anak perusahaan Lion Group buruk.
Sebab, Batik Air tidak memiliki petugas yang menangani keluhan pelanggan di bandara. Salah satunya di Kualanamu International Airport, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Menurut Roma, prosedur penanganan komplain pun tak seperti perusahaan jasa lainnya. Itu tercermin dari proses penyampaian keluhannya.
“Kita sudah mengajukan komplain. Ternyata, nggak ada ada form complaint-nya,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Senin (19/6).
Sehingga, komplainnya dibuat dalam secarik kerta dan ditulis tangan serta dibubuhkan nama jelas dan paraf tiap-tiap pihak.
“Setelah komplain kita ajukan, maskapai tidak ada layanan lanjutannya,” sambungnya.
Buruknya pelayanan maskapai milik Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, itu, juga tercermin dari pelayanan di counter checking.
Pasalnya, usai Roma dan koleganya Ilham Mendrofa dipindahkan ke jadwal penerbangan berikutnya oleh Ratu, petugas di counter checking, penumpang selanjutnya justru diperkenankan untuk menumpangi Batir Air Kualanamu-Jakarta dengan nomor penerbangan ID 7010.
“Sementara, kita dipindahkan ke penerbangan berikutnya. Alasannya, missconnect antara Wings Air dengan Batik Air,” ungkap Omek, sapaan Roma.
Akibat keputusan sepihak Batik Air tersebut, jadwal kegiatan Omenk dan Ilham di Jakarta menjadi kacau. “Meeting-nya Pak Ilham terganggu ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Omenk menyampaikan keluhannya atas layanan Batik Air melalui akun Twitter @R_Mustakim, beberapa saat lalu dengan mencuitkan, “Batal deh terbang via @BatikAir, garagara misconnect #WingsAir – #BatikAir … @BatikAirIna.”
Awalnya, Omenk dan Ilham berencana menuju Jakarta dari Gunung Sitoli dengan menaiki Wings Air, maskapai di bawah bendera Lion Group lainnya, dengan nomor penerbangan IW 1265. Pesawat itu transit dahulu di Kualanamu.
“Penerbangannya lancar, sesuai jadwal,” ucap Omenk.
Setibanya di Kualanamu, mereka menuju pintu transit. Kemudian, tiba-tiba petugas di counter checking langsung menindahkan jadwal penerbangan Omenk dan Ilham.
Padahal, mereka tiba waktu dan pesawat Batik Air yang akan ditumpanginya belum take off. Itu juga terlihat dari adanya penumpang setelah Omenk dan Ilham dilayani Ratu dan diperkenankan masuk.
Menganggap alasan petugas Batik Air tidak jelas dan tiada pemberitahuan sebelumnya, Omenk dan Ilham mengajukan komplain ke anak perusahaan yang tersohor dengan masalah delay tersebut.
Laporan : Muhammad Hafidz