KedaiPena.Com – Anggota Komisi III DPR RI, Dimyati Natakusumah menilai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan satu nama Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo penuh perhitungan yang detail.
Hal tersebut disampaikan oleh Dimyati Natakusumah saat menanggapi setelah Presiden Jokowi mengirimkan surat presiden (Supres) kepada DPR RI terkait calon tunggal Kapolri.
“Semuanya kan memenuhi syarat yaitu bintang tiga yang memenuhi syarat, maka yang dilihat yang paling dekat dan dikenal serta rekam jejaknya yang paling bagus kan, itu harus diikutin dengan rekam jejaknya dengan sendirinya pilihannya ke pak Sigit walau pun termuda,” ucap Dimyati begitu dirinya disapa kepada KedaiPena.Com, ditulis, Kamis, (14/1/2021).
Ia mengatakan, memang sebanarnya permasalahan umur bukan menjadi sebuah acuan akan tetapi, sebuah rekam jejak seseorang tersebut. Diketahui, jika terpilih sebagai Kapolri, Listyo akan melewati empat angkatan diatasnya.
“Dari awal saya kenal baik sepak terjangnya, rekam jejaknya, kredibilitasnya , kapabilitasnya, ya beliau (Listyo Sigit Prabowo, red),” tambahnya.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, jika dilihat dari rekam jejaknya Sigit pernah menjadi kapolda Banten yang merupakan dari dapil dirinya sehingga sangat mengetahui bagaimana sosok Kabareskrim tersebut dalam bekerja.
“Pak Sigit pernah menjadi Kapolda Banten, saya dapil Banten jadi saya tahu persis bagaimana beliau di lapangan, di masyarakat. Dia itu adalah polisi yang humanis dan saya rasa pas pilihan pak presiden, beliau juga dekat para alim ulama,” katanya.
Selain itu, dirinya menuturkan kedepannya Kapolri yang baru akan mendapatkan tantangan yang sangat berat.
Hal ini, kata dia, lantaran terdapat beberapa hal, mulai dari pelanggaran HAM yang terbunuhnya enam laskar, kasus Djoko Tjandra yang melibatkan Perwira Polri dan kasus lainnya seperti kejahatan dan narkotika.
“Saya rasa pak Sigit mampu dan beliau juga sebelumnya Kabareskrim, itu kan sudah paham bagaimana kejahatan cybercrime dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ujar Dimyati, kedepan Kapolri harus dapat membangun dan menjaga citra baik kepolisian, sehingga tetap menjaga harkat marbat serta derajat kepolisian.
Dirinya mengaku, yakin Sigit mampu melakukan hal tersebut.
“Dari sisi kerja, kredibilitas kalau dilihat beliau yang termuda dari jendral-jendral bintang tiga dan bagus, maka pilihan pak presiden tepat. Walaupun akhirnya membuat ini membuat suprise di luar dugaan calon-calon yang lain,” tuturnya.
Dimyati mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan Supres terkait calon tunggal Kapolri, pihaknya akan mengadakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dan rapat dengar pendapat (RDP).
“Jadi nanti kita itu akan melakukan fit and proper, selain itu kita juga akan melakukan RDP dengan Kompolnas. Kita ingin tahu rekam jejaknya kenapa Kompolnas memilih pak Sigit itu, serta kita juga mendengar aspirasi masyarakat dan itu kita tampung,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi