Pentingnya Nasionalisme Pembantu Presiden, Studi Kasus Dugaan Kewarganegaraan Ganda Menteri ESDM‎

KedaiPena.Com – PDIP mengingatkan bahwa ketegangan di Timur Tengah, Laut China Selatan dan lain-lain tidak pernah terlepas dari upaya penguasaan sumber daya alam. 

Demikian halnya di Indonesia, selalu ada pihak-pihak tertentu yang berkolaborasi dengan kepentingan asing untuk mencoba menguasai kekayaan Indonesia dengan segala cara.  

Demikian disampaikan Sekjen PDIP Hasto ‎Kristiyanto‎ dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Senin (15/8).‎
‎
“PDIP juga mengingatkan  bahwa  dalam waku dekat juga akan dilakukan negosiasi terhadap penguasaan blok-blok minyak, gas, batubara, dan berbagai mineral lainnya. Persoalan Freeport dipastikan mengundang berbagai kepentingan untuk masuk,” sambung dia. 

Para pembantu Presiden Jokowi harus paham untuk melindungi Presiden dari berbagai pengaruh tersebut. Di sinilah pentingnya nasionalisme bagi seluruh pembantu Presiden. Mengutamakan kepentingan nasional harus menjadi ‘credo’ bagi seluruh pembantu Presiden. 

“Memiliki warga negara ganda akan merancukan dedikasi warga negara Indonesia terhadap bangsa dan negara‎,” sambung Hasto mengomentari isu kewarganegaraan ganda Menteri ESDM Arcandra Tahar.

(Prw)